KUNINGAN, (FC).- Bunda PAUD Kabupaten Kuningan, Siti Rahmantika menerima penghargaan Wiyata Dharma Utama pada Ajang Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasinal 2021, yang diserahkan oleh Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat, dalam Rapat Koordinasi Provinsi Pokja Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat, Selasa (11/10).
Ika Siti Rahmantika merupakan salah satu dari 40 Bunda PAUD Kabupaten/Kota di Indonesia yang mendapat penghargaan tersebut dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Pemberian Apresiasi Bunda PAUD merupakan upaya merekognisi dan akselerasi peran Bunda PAUD dalam penggerakkan penyediaan layanan PAUD.
Oleh karena itu, Apresiasi Bunda PAUD dipandang menjadi momentum strategis untuk diselenggarakan berdasarkan pengalaman realisasi pada beberapa kurun waktu terakhir ini.
Ikut mendampingi Bunda PAUD Kuningan, Elon Carlan, Kabid PAUD Dikmas Diskdikbud Kuningan, Danu Nugraha, dan tim Pokja PAUD Kabupaten Kuningan.
Dalam Rakor, Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil menyampaikan berbagai program peningkatan akses, mutu, dan tata kelola PAUD baik melalui Implementasi PAUD Holistik Integratif juga melalui Implementasi Kurikulum Merdeka, merupakan berbagai upaya yang dilakukan guna menciptakan situasi dan kondisi yang kita harapkan tersebut.
Hal ini, masih Atalia, tentu perlu dipahami bersama dan diimplementasikan secara massif mulai dari tingkat provinsi, kab./kota, kecamatan desa dan kelurahan melalui peran serta Bunda PAUD yang dalam hal ini dibantu oleh Kelompok Kerja Bunda PAUD pada masing-masing daerah.
Tahun 2022 dan 2023 diperlukan langkah yang selaras dengan memperhatikan target-target diantaranya, terbentuknya Pokja Bunda PAUD pada seluruh Kecamatan, Desa dan Kelurahan yang dapat menjadi unit khusus dalam mengkoordinasikan dukungan dari Pemerintah, Organisasi Mitra, satuan PAUD, dan masyarakat,.
Lalu, tersusunnya program Bunda PAUD yang memperhatikan 13 Peran Bunda PAUD, kemudian, terlaksananya sosialisasi berbagai materi terkini berkaitan PAUD Holistik Integratif mulai dari perawatan dan pengasuhan, kesehatan dan gizi, pendidikan, perlindungan, dan kesejahteraan anak usia dini kepada seluruh stakeholder terkait.
Dan Terlaksananya advokasi kebijakan-kebijakan serta inisiasi dari masing-masing daerah ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi, sehingga kebijakan umum dapat mengakomodir kekhasan masing-masing daerah serta tersedianya dukungan dana dalam pengembangan PAUD di setiap daerah dari berbagai sumber pendanaan.
Selain itu, terlaksananya peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan kepada seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD melalui peningkatan kapasitas dan kemitraan.
Kemudian tercapainya kerjasama kemitraan dari seluruh elemen pentahelix yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media dalam pengembangan anak usia dini holistik integratif di masing-masing wilayahnya dan terlaksananya pembinaan dan pengawasan yang intensif dari Bunda PAUD kepada Bunda PAUD pada tingkat pemerintahan di bawahnya, serta satuan pendidikan di wilayahnya, yang mengoptimalkan sistem terintegrasi.
“Melalui Rakorprov ini, saya berharap Bunda PAUD dan Pokja di seluruh daerah dapat mengembangkan rencana-rencana yang selaras dan mengarah ke tujuan yang sama dan sesuai dengan prinsip pada deklarasi Gerakan Ayo Kembali ke PAUD yang kita canangkan bersama tadi, sehingga dapat terwujud Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi,” ungkapnya. (Ali)
Discussion about this post