MAJALENGKA, (FC).- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, mencatat ada 13 peristiwa bencana alam maupun non alam dalam periode bulan September 2022.
Akibat bencana-bencana itu, dilaporkan adanya satu orang yang dinyatakan meninggal dunia.
“Dari 13 kejadian bencana itu, ada 1 korban jiwa,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Rezza Permana, Sabtu (1/10).
Disampaikan dia, bahwa sebagian besar kejadian bencana di Majalengka itu akibat faktor non alam. Ada peristiwa kebakaran lahan maupun bangunan dengan jumlah 6 kali kejadian.
Bencana non alam sendiri maksudnya bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam, misalnya kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit
Selain kebakaran, ada juga peristiwa bencana cuaca ekstrem, erosi dan bencana alam lainnya.
Bahkan, terakhir bencana kebakaran terjadi di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka dilaporkan satu orang meninggal dunia akibat terpanggang.
Yang bersangkutan saat itu mengalami penyakit struk sehingga tidak bisa menyelematkan diri.
“Kejadiannya tanggal 27 September 2022, menghanguskan satu rumah dan satu orang meninggal dunia,” ucapnya.
Menurut dia, selama ini Kabupaten Majalengka masuk daerah langganan bencana alam. Karena terdapat perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.
Untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa itu,
BPBD Majalengka memberikan edukasi dan simulasi kepada masyarakat tentang bagaimana penyelamatan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
“Minimal mereka bisa menyelamatkan diri sendiri sehingga terhindar dari bencana,” jelas dia. (Munadi)
Discussion about this post