KOTA CIREBON, (FC).- Berbagai cara dilakukan Bank Indonesia dalam mensosialisasikan penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran non tunai agar lebih dikenal lagi masyarakat luas.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon dengan mengadakan kegiatan bertema Plesiran Ngangge QRIS Jeh.
Acara BI yang berkolaborasi dengan komunitas Cirebon History itu mendapat antusias tinggi dari puluhan peserta yang didominasi oleh anak-anak muda.
Para peserta diajak berkeliling ke tempat-tempat sejarah dengan menggunakan bus Citros (Cirebon Tourism on Bus).
Para peserta mengaku senang bisa mengisi masa liburan lebaran ini dengan jalan-jalan ke tempat-tempat yang selama ini belum belum pernah dikunjungi atau terekspos.
Kegiatan yang dilaksanakan 6 hari dari tanggal 2 sampai 7 April 2025 itu terbagi menjadi 3 tema, yaitu “Jejak Kolonial Belanda” yang dilaksanakan pada Rabu (2/4).
Tema ini mengunjungi beberapa tempat yaitu Gereja Santo Yusuf, SMPN 14 Cirebon, Bank Indonesia, Balaikota Cirebon, serta sharing session di Colonial Guest House.
Kemudian tema kedua pada Kamis (3-6/4) yaitu “Toko-toko Legendaris” dengan agenda kunjungan ke Toko Jamu Nyonya So 1815, Susu Murni Lawanggada.
Lalu Wedang Rempah Pak Pemi, Kerupuk Melarat Pak Marno, dan diakhiri dengan sharing session di Kafe Pejuang.
Para peserta berkumpul, berangkat dan tiba dari halaman Masjid At-Taqwa Cirebon.
Koordinator komunitas Cirrebon History, Lingga Pamungkas mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan toko-toko legendaris kepada masyarakat luas.
“Kita hari ini membawa peserta kurang lebih 40 orang dengan menggunakan 2 unit Citros, diawali dengan mengunjungi Toko Jamu Nyonya So, yaitu salah satu toko jamu tertua di Cirebon yang sudah berusia lebih dari 200 tahun,” jelasnya.
Melalui acara ini, BI ingin mesosialisasikan penggunaan QRIS di sektor transportasi dan pariwisata.
Para peserta mendaftar cukup membayar Rp131 menggunakan QRIS. Angka nominal 131 ini juga untuk mengenalkan nomor call center Bank Indonesia.
Para peserta juga melakukan transaksi pembayaran di tempat-tempat destinasi yang dikunjungi dengan menggunakan QRIS.
“Kita mengadakan kegiatan ini dengan melakukan transaksi digital menggunakan QRIS senilai 131 rupiah,” ujar Lingga.
Selanjutnya, tema ketiga yaitu Jejak Masjid Kuno pada (7/4) akan mengunjungi Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid Merah Panjunan, Masjid Jagabayan, Masjid Pangeran Kejaksan, Masjid Raya At-Taqwa, dan akan diakhiri dengan sharing sessioni. (Andriyana)
Discussion about this post