KOTA CIREBON, (FC).- Jelang Pemilu 2024, sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan baik di daerah maupun pusat ada yang memutuskan keluar dari partai yang telah menaunginya. Tentunya hal ini membuat keprihatinan dan merupakan hal yang miris. Disaat PDI Perjuangan hendak berlaga di Pemilu malah ada kader yang berpaling.
Hal ini yang membuat kader PDI Perjuangan yang juga Caleg DPR RI Nashrudin Azis, menyatakan ikrar setia kepada partai berlambang banteng moncong putih ini. Pengucapan ikrar dilaksanakan di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Selasa (23/1). Ikrar ini juga bertepatan dengan ulang tahun Megawati ke-77.
Azis yang juga Walikota Cirebon periode 2018-2023 merupakan putra daerah asli Cirebon ini, merasa marah dan perasaannya bergejolak. Pasalnya, ada kader yang tidak setia dan malah keluar dari kandang banteng.
“Bagi kader yang loyal dan setia kepada PDI Perjuangan, kami ajak dan imbau untuk berikrar setia, tegak lurus terhadap partai dan instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri,” tegasnya.
Dikatakan, Azis, ikrar ini sebagai benteng, agar para kader dan simpatisan tetap teguh bersama PDI Pejuangan, tidak geser atau keluar partai. Seperti halnya terjadi di Kabupaten Majalengka atau di daerah lainnya.
“Sejak pertama saya berkecimpung di dunia politik, saya merupakan kader PDI Perjuangan. Kalau dalam perjalanan politik saya ada ke kiri atau ke kanan itu dinamika saja. Tapi tetap ideologi politik saya adalah PDI Perjuangan. Saya juga siap untuk terus meningkatkan capaian suara PDI Perjuangan di Kota Cirebon hasil Pileg 2024, serta memenangkan pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud di Kota Cirebon,” tandasnya.
Ikrar bagi kader PDI Perjuangan ini diucapkan bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati, para caleg dan ratusan kader lainnya. (Agus)