KAB. CIREBON, (FC).- Kiprah PT Siradj Badawi Cukup Rupiah (SBCR) atau yang dikenal dengan Brand Surabraja diakui memberikan dampak besar membangun perekonomian masyarakat Cirebon khususnya masyarakat sekitar pabrik.
Brand Surabraja tersebut juga mengakomodir 100 persen ratusan pekerja dari sumber daya manusia (SDM) lokal.
Pabrik Saus dan Kecap Surabraja yang berlokasi di Desa Kasugegan Kidul Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon ini berdiri sejak 1960 silam, dan kini produknya telah merambah hampir diseluruh plosok Indonesia.
Pada, Minggu (28/5) Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum melakukan silaturahmi yang dikemas dengan kegiatan workshop Peningkatan Kapasitas Leadership dan Manajerial Menuju Era Digitalisasi Ekonomis Bisnis Karyawan dan Direksi PT. SBCR.
Kedatangan orang nomor dua di Jawa Barat tersebut disambut hangat oleh Pendiri PT SBCR Hj Rupiah, Ketua Komite Keluarga SBCR H Abdul Qodir, Direktur Keuangan dan Umum Adam Safitri dan Direktur Produksi Dede Nurkholis serta karyawan.
Setelah mengisi materi pada workshop tersebut, Wagub Jabar juga berkesempatan meninjau gudang dan tempat Produksi Pabrik Saos dan Kecap Surabraja. Pria yang akrab disapa Kang Uu ini mengaku kagum dengan aktivitas Pabrik Saos dan Kecap Surabraja ini.
Menurutnya, kedatangan ke PT. SBCR ini mewakili Pa Gubernur Jabar untuk meninjau pabrik yang dirikan oleh orang Cirebon dan jebolan pesantren. Dan ternyata jebolan orang pesantren juga mampu membuat perusahan yang bonafit dan masih berdiri hingga 60 tahun.
“Perusahan ini sangat luar biasa, dan spesial. Kenapa? Karena mampu mempekerjakan ratusan orang lokal Cirebon,” kata Uu.
Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Uu mengucapkan terimakasih kepada PT SBCR yang telah membatu pemerintah khususnya Pemprov Jabar dan Kabupaten Cirebon dalam menggulirkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Ada produk yang dikeluarkan dari sini, ada uang yang beredar, ada uang yang mengalir otomatis ekonomi masyarakat bisa terbantu,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya meminta Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat untuk memberikan penghargaan dari pemerintah pusat kepada PT SBCR ini.
“Saya sudah hubungi Kadisnaker untuk memberikan penghargaan kepada PT SBCR ini. Kenapa karena pekerja di sini 100 persen orang lokal, dan ini sesuai dengan visi misi Pemrov Jabar dalam rekrutmen pekerja harus diutamakan orang lokal. Berbeda di tempat lain yang terkadang para pekerja itu ada dari luar dan juga luar provinsi,” katanya.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT SBCR H Mohammad Yusuf melalui Direktur Keuangan dan Umum, Adam Safitri menyampaikan, kedatangan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum ke Surabraja menjadi motivasi pihaknya untuk terus berkarya dan harus berkembang dengan meningkatkan produktivits perusahaannya.
“Ini kebanggaan kami, beliu bisa hadir disini, karena berkarya itu harus berkembang, dan keluarga kami yunik karena dalam menyerap para pekerja 100 lokal, tidak ada dari luar,” katanya.
Para pekerja semua lokal, tetapi secara kualitas bisa bersaing, baik itu dari sistem produksi,marketing dan lainnya sudah digital semua dan itu karya lokal.
“Era digital menjadi tantangan bagi kami, bahwa aplikasinya harus sudah ok dan kita juga aplikasi penjualan sudah pake aplikasi juga dan itu juga karya orang lokal,” jelasnya.
Disinggung progres pertumbuhan permintaan produk dari perusahaannya, saos dan kecap terus meningkat. Kini produk lokal asli Cirebon telah tersebar bukan hanya di Pulau Jawa, namun telah merambah ke Pulau Sumatera, seperti Banda Aceh, Batam, dan Kota Padang Pulau Kalimantan Pontianak dan daerah lainnya.
“Mulai dari Doktor sampai SDM yang tidak sekolah dari warga sekitar. Karena kehadiran Surabraja sudah menjadi cita-cita kami sejak didirikan bisa memiliki manfaat bagi khalayak,” ucap pria yang lulus Cumlaude Doktor Teknik Sipil dari Kampus Unissula itu.
Ketua Sekolah Tinggi Tekhnologi Cirebon itu juga menegaskan, dengan mendukung Surabraja selain berkontribusi membangun ekonomi menyejahterakan putra puteri dalam negeri, juga ikut mendorong percepatan dan peningkatan ekonomi di negeri ini.
“Lebih dari itu, mendukung kemajuan Surabraja merupakan bagian dari dukungan atas asli produk lokal yang go nasional,” pungkasnya. (Suhanan)