MAJALENGKA, (FC).- Pemerintah Kabupaten Majalengka mengajak sektor swasta untuk berperan dalam investasi dan pengembangan destinasi pariwisata.
Salah satunya mengajak investor membangun wahana kereta gantung atau skylift yang membentang kawasan obyek wisata terasering Panyaweuan.
Gagasan pembangunan wahana kereta skylift itu sendiri muncul dari ide Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi.
Dedi menyampaikan gagasannya itu pada sarasehan West Java Economic Society (WJES) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Selasa (30/4).
“Saya membayangkan bagaimana di Panyaweuaan itu ada kereta gantung. Ini asli ide saya,” kata Dedi
Menurutnya, kereta gantung bisa menjadi solusi mengatasi kurangnya aksebilitas, terutama jalan yang kecil menuju kawasan wisata Panyaweuan.
“Saya mohon nanti jika ada investor yang mau membangun terminal kereta skylift di Maja. Nanti dari Maja naik kereta gantung mengelilingi Panyaweuan ini,” kata Pj Bupati Dedi
Jalan yang membentang kawasan wisata Panyaweuang itu harus diperlebar. Namun ia berpikir bukan itu solusinya.
Tapi jika ada skylift, dan terminalnya di Maja, maka akan tumbuh di sana multiplier effect perekonomian.
“Nanti disitu juga akan bertumbuh penginapan dan sebagainya, kulinernya juga. Dari sana naik skyilift ke Argapura. Itu indah sekali. Itu yang ada di khayalan saya. Dan Insya Allah itu akan terwujud,” ungkapnya.
Dalam sarasehan tersebut Pj Bupati Majalengka juga menyampaikan tingkat kunjungan wisatawan yang melonjak drastis selama periode liburan lebaran Idul Fitri kemarin.
“Pada saat lebaran di Majalengka, perbandingan 2023 dengan 2024 pada H+4 itu kita naik 358 persen di seluruh obyek wisata,” ujarnya. (Andriyana)