INDRAMAYU , (FC).- Nama dr Hj Ratnawati ramai menjadi perbincangan di sejumlah kalangan, betapa tidak, Caleg Terpilih Provinsi Jawa Barat ini meskipun tergolong baru terjun dalam politik, namun perolehan suaranya melejit dan mampu bersaing dengan yang lainya dan meraih perolehan suara 87.635.
Atas dasar itu, Istri politisi Partai Demokrat sekaligus anggota DPR RI Dr HE Herman Khaeron MSi ini banyak yang Minang untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024 di kabupaten Indramayu yang akan datang.
“Saya belum kepikiran ke arah sana (Pilkada), orang dilantik (DPRD Provinsi ) aja belum,” ungkapnya
Namun demikian, Saat ditanya perihal pinangan dari sejumlah politisi partai dalam pilkada Indramayu dirinya mengakui ada sejumlah tokoh yang meminangnya untuk maju ke pilkada Indramayu.
“Permintaan ini ada yang secara langsung ada juga yang tidak langsung, tetapi untuk saat ini saya masih belum tertarik,” ungkapnya
Diakui Ratna, terkait pinangan ini tidak hanya di kabupaten Indramayu, melainkan di Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon mengingat wilayah tersebut adalah Daerah Pemilihannya pada pileg lalu.
“Kalau di Cirebon, kebetulan saya Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon,” ujarnya
Seperti diketahui, Ratnawati Mantan calon Wakil Bupati Indramayu pada Pilkada 2020 ini aktivitas dalam pembinaan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) di wilayah Cirebon dan Indramayu.
Sementara Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, Partai Demokrat akan berpartisipasi dalam Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan secara serentak.
Bahkan Partai Demokrat juga membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Indramayu, Cirebon, dan Calon Wallikota Cirebon.
Dikatakan Hero, sapaan Herman Khaeron, meski Demokrat hanya meraih 2 kursi DPRD Indramayu pada pemilu 2024, namun Partai Demokrat merupakan partai yang sangat konsisten dalam berjuang.
Terkait kemungkinan adanya koalisi dengan partai pendukung Prabowo pada Pilkada Indramayu 2024, Hero mengatakan bahwa hal itu bisa terjadi dan bisa tidak.
“Yang pasti Demokrat memang harus berkoalisi. Kita tunggu saja dengan siapa nanti,” pungkasnya.(Agus)