MAJALENGKA, (FC).- Pendaki asal Gegerkalong Girang, Bandung, Clifford Boyke Hamonangan Siregar (49), meninggal dunia di Gunung Ciremai. Korban saat di evakuasi, keberadaannya tak jauh dari Posko 6 Penjagaan.
Kepala Seksi Wilayah 2 Majalengka Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jaja Suharja Senjaya mengatakan, korban memulai pendakian di Gunung Ciremai pada Minggu (28/4) pagi kira-kira pukul 05.00 WIB.
Menurut dia, korban pendaki meninggal itu berangkat dari jalur pendakian Apuy, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka bersama 13 rekannya dari Komunitas Pendaki Gunung Cirebon Bandung.
“Kami menerima laporan mengenai kondisi korban pingsan dari rekan satu rombongannya,” kata Jaja Suharja Senjaya saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Rabu (1/5).
Ia mengatakan, saat itu posisi korban berada 50 meter sebelum Pos 6 Gua Walet, sehingga Tim Ranger Apuy yang bersiaga di Pos 5 Sangh jalur pendakian Gunung Ciremai pun langsung diberangkatkan.
Tim Ranger Apuy yang tiba di lokasi korban pada Minggu siang kira-kira pukul 14.30 WIB tersebut langsung memeriksa kondisinya, dan rupanya tidak bernafas serta denyut nadinya juga berhenti.
Bahkan, salah seorang rekannya yang berprofesi sebagai dokter juga turut memeriksa kondisinya, dan hasilnya korban dinyatakan telah meninggal dunia.
“Kami langsung mengevakuasi korban ke RSUD Majalengka, dan berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk menghubungi pihak keluarganya,” ujar Jaja Suharja Senjaya.
Ia menyampaikan, proses evakuasi korban dari jalur pendakian Gunung Ciremai menuju Posko Apuy juga sempat terkendala hujan yang mengguyur kawasan tersebut.
Karenanya, para petugas yang mengevakuasi korban dari jalur pendakian baru tiba di RSUD Majalengka pada Senin (29/4) dinihari, kira-kira pukul 03.00 WIB.
“Pihak keluarga langsung membawa korban ke Bandung, dan berangkat dari RSUD Majalengka pada Senin dinihari kira-kira pukul 04.00 WIB,” kata Jaja Suharja Senjaya. (Munadi)