KAB. CIREBON, (FC).- Pemilik bengkel mobil di Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon Edi Suhadi (49) dikabarkan tewas ditusuk oleh orang yang tidak dikenal di depan bengkelnya, pada Selasa (23/4) dini hari sekira pukul 02.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, peristiwa itu bermula saat korban berdiri dipinggir jalan, tepat di depan bengkelnya.
Pelaku yang berjumlah dua orang, dengan mengendarai sepeda motor kemudian datang.
Satu pelaku menunggu di atas motornya, satunya lagi mendekati korban dan melakukan aksinya.
“Pelaku naik motor. Yang nikam satu orang. Satunya nunggu di motor. Tadi informasinya yang diambil hanya handphone saja,” ujar warga setempat Brian Andreas (30).
Korban yang mengalami luka tusukan di bagian dada, sempat meminta tolong kepada pemilik warung yang lokasinya tidak jauh dari bengkel.
Sayangnya, tidak ada orang yang keluar menolongnya. Wajar saja, waktu itu masih dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban yang berlumuran darah itu kemudian berteriak meminta pertolongan rumah sebelahnya.
Beruntung, salah satu warga setempat sempat mendengar korban yang teriak rampok.
Saksi yang mengetahui itu, langsung memberikan pertolongan kepada pria yang berusia 49 tahun itu.
Saat hendak dievakuasi ke rumah sakit, korban masih sadar dan tubuhnya berlumuran darah akibat luka tusuk di bagian dada.
Kondisi korban semakin parah, dalam perjalanan Edi mulai tidak sadarkan diri. Setibanya di rumah Sakit Mitra Plumbon, korban kemudian dikabarkan meninggal dunia.
“Mungkin meninggal di perjalanan, kebetulan saya tidak ikut membawa korban, tapi dapat kabar itu, ya meninggal di perjalanan katanya. Polisi juga sudah kesini melakukan olah TKP,” tutur Brian.
Kata Brian, sosok korban merupakan pemilik bengkel mobil. Pada waktu dinihari, korban sudah terbiasa mengecek bengkelnya. Lantaran, pernah kebobolan maling, beberapa waktu lalu.
Terpisah, salah satu karyawan bengkel mobil Didin Anwarudin mengaku tidak tahu persis peristiwa tersebut.
Pasalnya, ia sedang berada di rumah setelah pulang dari bengkel sore harinya.
Didin menerima informasi kalau bosnya meninggal dunia, dari temannya.
“Saya ditelepon teman tadi pagi. Katanya Pak Edi meninggal dunia karena ada yang nusuk, jadi kita langsung ke sini,” ucapnya.
Katanya, korban memang terbiasa melakukan patroli untuk melihat kondisi bengkelnya.
Terlebih, saat itu sedang banyak mobil konsumen yang akan diperbaiki. Biasanya saat patroli, korban selalu ditemani anak atau istrinya.
Namun saat itu, kebetulan korban tidak ditemani keluarganya. Ia berpatroli untuk menjaga bengkelnya sendirian.
“Patroli rutin karena pernah ada kejadian, dulu mobil pernah dibobol, akhirnya kalau ada mobil konsumen baru ya dia nungguin. Jam segitu tuh dia maksudnya patroli, untuk jaga,” tandasnya.
Atas kejadian tersebut, Polsek Depok dan Sat Reskrim Polresta Cirebon langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan juga mengamankan sejumlah barang bukti yang mengarah ke tersangka.
Salah satu barang bukti itu adalah rekaman CCTV.
“Sudah laporan ke kami. Kami juga sudah melakukan olah TKP,” kata Kanit Reskrim Polsek Depok, Iptu Budi Rahmanto. (Ghofar)
BENGKEL MILIK korban yang dilakukan police line oleh polisi.
Discussion about this post