KAB. CIREBON, (FC).- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon melantik sebanyak 200 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Cirebon, di salah satu ballroom hotel di Kecamatan Kedawung, Rabu (4/1).
Atas pelantikan tersebut, mereka (PPK,-red) sudah resmi mulai melaksanakan kinerja dalam membantu tugas KPU pada pelaksanaan Pemilu di 2024 mendatang dengan kontrak kerja 15 bulan ke depan.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM pada KPU Kabupaten Cirebon, Husnul Khotimah mengatakan, jumlah PPK yang dilantik pada hari ini sesuai dengan PKPU pembentukan badan adhoc untuk Pemilu 2024.
Selain itu juga, pasca pelantikan dan pengambilan sumpah seluruh PPK ini akan melangsungkan kegiatan Bimtek guna mematangkan kesiapan sebagai panitia pelaksana kecamatan untuk Pemilu 2024 nanti.
“Secara keseluruhan di Kabupaten Cirebon ada 40 kecamatan, jadi satu kecamatan berjumlah 5 orang anggota PPK maka seluruhnya kita melantik 200 anggota PPK,” ungkap Husnul kepada wartawan.
Mengenai tugas dari PPK, Husnul menjelaskan, nantinya PPK membantu tugas-tugas KPU Kabupaten Cirebon dalam melaksanakan seluruh tahapan Pemilu sesuai amanat UU dan PKPU tentang tatakerja lembaga KPU. “Per hari ini seluruh PPK menerima SK 15 bulan dan selesainya tahapan Pemilu 2024 sampai April,” paparnya.
Lebih lanjut kata dia, ada situasi yang menarik pada pelantikan PPK kali ini yang dimana mayoritas anggota PPK berasal dari kelompok milenial. “Dari sisi regulasi sebenarnya sejak Pemilu 2019 persyaratan umur minimal untuk calon anggota adhoc itu 17 tahun. Benar saja kami baru merasakan animo generasi muda di Pemilu sekarang,” ucapnya.
Masih kata dia, tingginya animo dari kelompok milenial yang menjadi PPK. Karena rekrutmen PPK kali ini menggunakan sarana teknologi digital sehingga semakin membuka peluang bagi generasi muda. “Mayoritas yang terpilih sebagai PPK adalah kaum muda usia 17 sampai 30 tahun,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, kata Husnul, pihaknya juga akan segera melantik anggota panitia pemungutan suara (PPS) berbasis desa hasil rekruitmen yang prosesnya juga sudah berjalan.
Mereka para perwakilan tiap desa 3 orang dari 412 desa dan 12 kelurahan. Tahapnya tinggal seleksi tertulis dengan metode CAT, yang sebelumnya sudah rampung proses seleksi administrasi.
“Insyaallah pelantikan PPS pun di bulan Januari ini. Yang mendaftar online kemarin tercatat di angkat 4000 orang dan kami masih melakukan seleksi persyaratan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron berharap kepada PPK yang baru saja dilantik ini bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan bisa membawa masyarakat agar menjadi pemilih yang rasional supaya bisa membawa Kabupaten Cirebon lebih maju lagi.
Bukan hanya itu, PPK juga diharapkan harus menjaga kondusifitas dari perbedaan dan jangan sampai menjadi pemecah belah. “PPK harus bekerja secara netral dan apalagi PPK kali ini mayoritas dari kelompok milenial,” ujar Imron.
Menanggapi banyaknya kelompok milenial yang berhasil lolos menjadi anggota PPK, ditegaskan Imron anak muda harus bisa aktif dalam pesta demokrasi karena kedepan akan melanjutkan tongkat pemerintahan. “Anak muda jangan priori terhadap politik dan apriori harus bisa mengikuti zaman terutama tentang politik,” tutupnya. (Ghofar)
Discussion about this post