INDRAMAYU, (FC).- Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu, Masiroh (42) warga Blok Waled Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu dikabarkan masih hidup dan sekarang ada di Kota Aleppo, Suriah.
Kabar tersebut sempat menggemparkan warga setempat, pasalnya, Masiroh dianggap sudah meninggal karena tidak ada kabar selama 19 tahun menjadi TKW di negeri orang.
Seperti diketahui,negara Suriah merupakan negara konflik, perang saudara terjadi di negara tersebut.
Konflik perang yang terjadi di Suriah inilah yang membuat keluarga sebelumnya mengira Masiroh sudah meninggal dunia.Bahkan setiap acara tahlilan yang digelar keluarga dalam beberapa tahun terakhir ini, nama Masiroh selalu disebut untuk diantarkan doa.
Ibu dari Masiroh, Sopiyah (56) meminta tolong kepada pemerintah untuk dapat memulangkan anak ketiganya dari 7 bersaudara tersebut ke tanah air.
“Rindu pengen ketemu, udah lama gak ketemu, tolong bantu pulangin pak,” ujar dia.
Kabar masih hidupnya Masiroh, memang baru diketahui keluarga sejak seminggu yang lalu.
“Sejak saat itu, harapan saya untuk bisa dipertemukan lagi dengan anaknya muncul,” ungkapnya
Sopiyah mengaku jika bertemu, ia sangat ingin memeluk erat Masiroh karena sudah sangat rindu. Lewat sambungan telepon, Masiroh juga ingin sekali pulang ke tanah air.
Namun, ia terkendala biaya dan paspor. Paspor miliknya itu, lanjut Masiroh, hilang saat perang terjadi di Suriah.
Di sisi lain, Sopiyah menyampaikan, ia tidak peduli apabila suatu saat nanti setelah pulang anaknya tersebut ingin kembali berangkat ke luar negeri. Asalkan, lanjutnya, ia ingin bertemu walau sesaat untuk melepas rindu.
“Kalau misal nanti mau berangkat lagi ya silahkan asalkan sekarang bisa pulang dulu, rindu pengen ketemu,” Ucapnya. (Agus Sugianto)