MAJALENGKA, (FC).- Hampir 14 jam setiap harinya, pasokan air dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PDAM) Kabupaten Majalengka ke Perum BCA di Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka mati.
Warga di perumahan tersebut memprotes ke PDAM karena air kerap mati, dengan mandi air hujan dan viral di media sosial. Salah satu videonya diunggah oleh akun @bukangery di media sosial Instagram. Banyak yang menyebut aksi itu dilakukan dengan cara nyeleneh.
Pasalnya, terlihat dua orang warga berkeramas di tengah guyuran hujan sambil mengeluh ke perusahaan plat merah tersebut.
“PDAM yeuh mumpung hujan, jadi mandi cai hujan, da cai teu ngocor, jadi kesempatan, kumaha yeuh?” ucap warga dalam video tersebut seperti yang dilihat wartawan, Selasa (13/12).
Belakangan ini, aksi dua warga itu berasal dari wilayah Perum BCA di Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka. Pemilik akun tersebut yang diketahui bernama Gery menyampaikan, aksi itu ditujukan sebagai aksi protes kepada PDAM.
Menurutnya, pasokan air di wilayah tersebut sering terjadi macet.
“Udah lama (macet). Alasannya mah pembagian jam aliran air lah, perbaikan pipa bocor-lah,” ucap Gery.
Disampaikan dia, aliran air di wilayahnya itu dipastikan selalu macet hampir 14 jam setengah setiap harinya. Hal itu membuat dirinya jengkel dan berinisiatif membuat video tersebut.
“Jam 6.30 pagi mati pada saat air dibutuhkan. Ngocor lagi jam 10 malam. Gitu aja tiap hari,” ucapnya.
Gery berharap permasalahan tersebut segera diatasi. Pasalnya, dirinya mengaku selalu taat berlangganan.
“Iya bayar mah jangan telat. Ya kita juga minta aliran PDAM jangan macet,” ujar dia. (Munadi)
Discussion about this post