KUNINGAN, (FC).- Keberadaan pasar menjadi sentra perdagangan yang diharapkan bisa membantu pengembangan ekonomi kerakyatan warga Kabupaten Kuningan, khusunya di Kecamatan Cilimus. Permerintah Kabupaten Kuningan selalu berupaya agar ekonomi kerakyatan semakin berkembang dan maju.
Karena kemajuan dan semakin meningkatnya perekonomian khususnya di Pasar Cilimus Barat maka akan di bangun Pasar Baru Cilimus berlokasi dekat dengan kantor Kecamatan Cilimus.
Pasar Baru Cilimus ini di bangun untuk mengurai kepadatan para pengunjung pasar dan membuat para pedagang dan pembeli nyaman saat berbelanja. Anggaran pembangunan pasar ini sebesar 2,7 milyar yang bersumber dari pemerintah pusat.
Saat meninjau lokasi Pembangunan Pasar Baru Cilimus (21/02), Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengatakan dengan pembangunan Pasar Baru Cilimus ini kepadatan di Pasar Cilimus Barat bisa terurai di karenakan di pasar tersebut merupakan jalur vital dimana jalan tersebut adalah akses jalan perlintasan Cirebon sampai ke Ciamis.
“Atas kesholehan Kepala Desa Cilimus dan BPD tempat ini (Eks Pasar Cilimus Lama) diizinkan kembali untuk di bangun pasar, apalagi sekarang akses yang sudah ditunjang dengan selesainya pembangunan Jalan Lingkar,” tutur Acep
Acep berharap terbangun tahap pertama berupa Los yang terbuka untuk para pedagang-pedagang, dan kedepan nanti bisa dikelilingi kios-kios. “Mungkin kalau kios kan ada juga yang menjadi grosir dan lain sebagainya untuk menunjang pedagang-pedagang di los terbuka ini,” lanjut Acep.
Bupati berharap dengan pembangunan pasar baru ini diharapkan Cilimus sebagai Kecamatan pintu masuk Kuningan dari utara akan semakin hidup.
Menurutnya, pembangunan Pasar ini khususnya bagian atapnya akan di pasang dengan model sistem atap Dome/Hanggar atap yang besar, sehingga diharapkan tidak ada lagi adanya kebocoran dimana mana, menjadi becek dan terkesan kumuh.
“Pasar ini juga dibuat sistem drainase yang baik dan sudah disiapkan untuk tempat pembuangan sampah sementaranya, ada total 146 Los di Pasar Baru Cilimus ini. Sedangkan untuk kios nya belum. Dikarenakan ini adalah tahap pertama, dan untuk tahap keduanya akan di upayakan untuk dibangun kios-kios,” jelasnya
Bupati ingin menempatkan pedagang-pedagang ini dengan satu syarat yaitu niat berdagangnya.
“Jika ada pedagang yang sudah tidak berniat berdagang lebih baik serahkan kembali dan nanti pasar ini akan dikelola oleh desa jadi tidak akan ada lagi jual beli kios, jual beli Los karena semua itu desa yang akan mengaturnya,” kata Bupati. (Bambang)