KAB. CIREBON, (FC).- Tak sesantai yang dikira Atlit E-Sport tetap perlu latihan rutin baik menjelang kompetisi maupun hari biasa selama 8 jam sehari. Dikarenakan, hal ini dapat mempengaruhi performa permainan para atlit apabila terdapat kelengahan dalam latihannya.
Ketua PBESI Kabupaten Cirebon, Eka Surya menjelaskan, setiap atlit yang akan turut dalam kompetisi tidak pernah lepas dari persiapan, berupa latihan bermain game selam 6-8 jam perhari, yang tentunya terdapat jeda waktu selang beberapa puluh menit atau jam.
“Kurang lebih sama seperti sistem belajar di sekolah ada istirahat dan lain-lain dan untuk lawan main latihannya itu bisa dari anggota tim sendiri, dan juga bisa bermain dengan orang-orang luar dalam artian pemain biasa atau umum,” kata Eka kepada FC, Selasa (17/11).
Dalam pelatihannya itu, tambahnya, itu mempelajari cara membentuk strategi dalam bermain game. Karena memang game ini merupakan permainan strategi yang perlu mempelajari berbagai macam tak tik.
Seperti halnya permainan catur yang dapat memunculkan banyak peluang atau kemungkinan.
“Meski terdengar menyenangkan, bermain game sendiri dapat membuat orang jenuh, lelah baik pada indra penglihatan yaitu mata, maupun jari tangan yang turut kesemutan,” ucapnya.
Namun, bagaimanapun pelatihan ini sendiri diupayakan agar dapat menaikkan performa baik dalam penyusunan strategi, kecepatan saraf motorik jari tangan, dan melatih konsentrasi pula. (Sarrah/Job/FC)
Discussion about this post