KAB. CIREBON, (FC).- Tindak lanjut penanganan tebing sungai Cimanis (bangkaderes,-red) usai amblas sekitar tiga tahun lalu yang mengakibatkan putusnya saluran irigasi dan juga Jalan Usaha Tani (JUT) di wilayah Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, saat ini sedang dilakukan penanganan intensif oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis)
Sekretaris Desa Beringin, Supriyadi menyampaikan, penanganan tebing sungai cimanis pada dasarnya setiap tahun pihak BBWS melakukan perbaikan. Menurutnya, upaya tersebut dirinya mengapresiasi cepat tanggap dan responsif pihak BBWS Cimancis dalam menyikapi amblasnya tebing sungai bangkaderes ini, dan penangan ini pun diharapkan dapat mengantisipasi hal-hal yang akan berdampak kepada masyarakat sekitarnya.
“Kami mewakili masyarakat Desa Beringin mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala balai yang telah melakukan penanganan darurat, yang pemasangan undakan dari kayu ini baru selesai minggu yang lalu semoga penanganan ini bisa sedikit mengurangi ancaman banjir dan longsor,” paparnya kepada FC, Selasa (11/6).
Dirinya pun mendapatkan keluhan dari masyarakat yang mengharapkan adanya penanganan permanen tebing sungai bangkaderes ini, serta adanya aliran sungai yang dialihkan seperti sebelumnya.
Menyikapi hal tersebut, Supriyadi mengatakan, hal tersebut dinilai sangat wajar, pasalnya masyarakat Beringin sendiri semenjak tebing ini mengalami longsor masyarakat selalu dihantui ketakutan saat memasuki musim penghujan dikarenakan imbasnya pemukiman di Desa Beringin selalu terendam banjir.
“Kami Pemerintahan Desa Beringin dan seluruh masyarakat meminta adanya percepatan penanganan secara permanen, sehingga setidaknya kita pun merasa nyaman selain kerugian petani tidak terlalu banyak mengalami kerugian dan ancaman banjir yang lebih besar ke depannya tidak kembali terulang,” harapnya.
Sementara saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendesain konstruksi tebing sungai bangkaderes yang permanen melaui konsultan. Sehingga lanjutnya ke depan kontruksi tersebut bisa kuat dan tidak kembali longsor.
“Kalau untuk sarana infrastruktur irigasi, insyaallah di bulan ini bisa dibangun kembali, sehingga para petani nantinya bisa memanfaatkan saluran tersebut,” katanya. (Nawawi)