KOTA CIREBON, (FC).- Giliran sesepuh atau senior PDI Perjuangan Kota Cirebon angkat bicara, terkait dengan Nashrudin Azis yang saat ini menjadi Walikota Cirebon, masuk menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih ini.
Subardi, Walikota Cirebon Periode Tahun 2003-2013 mengatakan, perpindahan seseorang dari partai satu ke partai lainnya adalah hal yang biasa. Namun ini karena yang berpindahnya adalah walikota aktif, menjadikan berita yang cukup hangat.
Baginya, lanjut Subardi, Azis bukanlah orang baru di PDI Perjuangan. Awal mula berkecimpung di dunia perpolitikan, Azis pernah menjadi simpatisan PDI Perjuangan di Kecamatan Lemahwungkuk. Setelah itu, Azis masuk ke Partai Demokrat.
“Saya ucapkan selamat datang kepada Nashrudin Azis yang Alhamdulillah sudah masuk menjadi kader PDI Perjuangan,” ucapnya Kamis (12/1).
Ditanya, apakah bergabungnya Azis pada Pemilu 2024 mendatang akan berdampak signifikan terhadp perolehan suara PDI Perjuangan? Subardi secara diplomatis menjawab, kemenangaan Pemilu 2024 nanti bukan atas satu atau dua orang saja yang menentukan, tetapi kerja keras seluruh kader maupun simpatisan partai.
Hal serupa juga disampaikan senior PDI Perjuangan lainnya, Hasanudin mengibaratkan kembalinya Azis ke kandang banteng sebagai orang baru stok lama.
“Azis adalah orang lama di PDIP sebelum berkarir di Partai Demokrati dan menjadi Wali Kota Cirebon,” katanya.
Ia meyakini, sahabat lamanya tersebut dapat memberikan suara yang signifikan untuk kemenangan PDI Perjuangan di Kota Cirebon.
“Sebagai kader PDI Perjuangan, menjadi kewajiban Azis, tidak hanya suara keluarganya saja tapi juga gerbong suara pendukungnyanya diberikan untuk kemenangan PDI Perjuangan di Kota Cirebon pada kontestasi Pilpres dan Pileg 2024,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post