KOTA CIREBON, (FC).- Ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Cabang Cirebon kondisinya menipis.
Menurut keterangan Kepala Kantor Bulog Cabang Cirebon, Imam Firdaus, stok cadangan CBP Dalam Negeri di gudang saat ini hanya tersisa 7.000 ton saja.
Itupun stok beras impor, bukan stok CBP hasil serapan Dalam Negeri.
Jumlah stok tersebut diperkirakan hanya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat di wilayah kerja Bulog Cirebon untuk satu bulan ke depan.
Rata-rata kebutuhan pangan masyarakat per bulan adalah sebanyak 6 ribu ton. Junlah ini berdasarkan alokasi bantuan pangan beras.
Sementara, penyerapan beras dan gabah dari petani sudah berhenti, seiring habisnya masa panen.
Bulog Cirebon baru akan melaksanakan penyerapan lagi bulan Maret 2024 mendatang.
Imam Firdaus mengatakan, untuk mengatasi ketersediaan stok beras yang menipis, Bulog Cirebon akan mendapat lagi droping beras impor dari pemerintah. Totalnya ada 15 ribu ton.
“Karena kemarin waktu beras impor belum masuk, sementara wilayah lain perlu beras, hasil serapan kami yang dipakai dulu,” kata Imam kepada wartawan terkait kesiapan stok beras jelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Dijelaskan Imam bahwa capaian serapan gabah dan beras sebanyak 90 ribu ton sesuai yang ditargetkan pemerintah, hampir separuhnya didistribusikan ke beberapa wilayah untuk alokasi bantuan pangan.
Maka untuk menggantinya stok beras yang habis dipakai untuk Movereg seperti ke wilayah Cianjur, Ciamis dan beberapa wilayah lain, Bulog Cirebon mendapatkan droping beras impor tersebut.
“Dari 90 ribu ton serapan beras kita, 40 persennya itu kita kirim ke beberapa wilayah untuk bantuan pangan kemarin,” jelasnya.
Beras impor tersebut didatangkan melalui Pelabuhan Patimban, Subang dengan pertimbangan lebih dekat alur distribusinya ke Cirebon.
Saat ini, kata Imam, proses pembongkaran beras impor dari kapal masih dilakukan untuk memenuhi distribusi 15 ribu ton tersebut.
“Sekarang masih dibongkar di pelabuhan, butuh waktu untuk pembongkaran ini, apalagi sekarang musim hujan. Kita akan dapat tahap pertama 15 ribu ton, nanti kapal datang diisi llagi,” ungkap Imam. (Andriyana)
Discussion about this post