KAB. CIREBON,(FC).- Kelompok Tani Sri Bintang Bintang Timur Desa Wiyong Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon melaksanakan gropyokan tikus untuk mengantisipasi meningkatnya hama tikus jelang musim tanam 2025.
Kelompok tani melakukan Gropyokan tikus dengan menggunakan bantuan satwa anjing sebagai pemburu hama tikus untuk mencari tikus di lubang-lubang sepanjang sawah.
Ketua Kelompok tani Sri Bintang Timur, Mulya mengatakan, Gropyokan tikus, atau memburu hama tikus sengaja dilakukan akibat maraknya hama tikus ketika menghadapi masa tanam.
“Sudah dua tahun sekarang hama tikus makin banyak menyerang tanaman padi petani, bahkan tahun kemaren kita mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus, ” ujarnya. Minggu (12/1)
Untuk menanggulangi hama tikus, pihaknya menggandeng beberapa kelompok tani yang ada di Kecamatan Susukan.
“Gropyokan tikus sudah sering dilakukan dengan biaya swadaya bersama para petani, karena kami tak ingin selalu gagal penen, ” ungkapnya.
Sementara petani lainnya, Lutfi berharap ada solusi yang terbaik untuk mengatasi hama tikus yang saat ini makin banyak jumlahnya.
Bahkan akibat banyak hama tikus, tak sedikit petani melakukan penyemaian padi ulang dari awal.
“Kalau sudah disemai kemudian diserang hama tikus sampai habis, ya petani harus melakukan penyemaian lagi, ini menambah biaya operasional lagi,” katanya.
“Kita di kelompok tani Sri Bintang Timur memiliki area pertanian seluas 20 hektare dengan hasil panen padi bisa mencapai 7 ton gabah per hektar, ” imbuhnya.
Ia dan petani lainya sangat berharap dinas terkait dan pemerintah desa bisa peduli kepada para petani, karena selama ini pemdes tak pernah peduli.
“Kami harus swadaya untuk biaya gropyokan tikus karena tak ada kepedulian dari pemdes, “.tandasnya. (Johan)
Discussion about this post