KOTA CIREBON, (FC).- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon mencatat seratusan peristiwa kebakaran terjadi sepanjang tahun 2024. Kecamatan Harjamukti menjadi wilayah dengan jumlah insiden kebakaran tertinggi, yakni mencapai 86 kasus.
Kepala DPKP Kota Cirebon, Adam Nuridin menjelaskan kebakaran juga tersebar di empat kecamatan lainnya. Kecamatan Kesambi mencatatkan 43 kejadian, Lemahwungkuk 20 kejadian, Kejaksan 12 kejadian, dan Pekalipan 9 kejadian.
“Kejadian kebakaran mengalami peningkatan, terutama dalam enam bulan terakhir, seperti pada Agustus dengan 41 kejadian, September 32 kejadian, dan Oktober mencapai puncaknya dengan 43 kejadian,” ujar Adam, Kamis (5/12
Adam menjelaskan, kebakaran lahan mendominasi dengan 111 kejadian atau 67 persen dari total insiden. Rumah menjadi objek terbakar terbanyak kedua dengan 27 kejadian atau sekitar 15 persen.
“Objek lainnya yang terbakar meliputi instalasi listrik dan tempat usaha, masing-masing sebanyak 13 kejadian atau 7,3 persen. Selain itu, ada juga kebakaran mobil, motor, bengkel, gedung kantor, dan gas,” jelas Adam.
Menurut data DPKP, faktor kelalaian manusia menjadi penyebab terbanyak dengan 79 kejadian, disusul korsleting listrik sebanyak 26 kejadian. Gas atau kompor tercatat menyebabkan 11 insiden kebakaran, sedangkan sisanya akibat faktor alam, cairan bahan bakar, dan peristiwa yang tidak teridentifikasi mencapai 55 kejadian.
“Dari total insiden, sebanyak 156 kejadian berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, sedangkan 17 kejadian lainnya ditangani oleh masyarakat,” katanya.
DPKP Kota Cirebon, kata Adam, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal pemadaman kebakaran dan penyelamatan. Adam juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan dini guna mengurangi risiko kebakaran.
“Kami berharap, dengan edukasi dan kesadaran masyarakat yang lebih baik, jumlah insiden kebakaran dapat terus menurun di tahun mendatang,” tutupnya. (Agus)
Discussion about this post