MAJALENGKA, (FC).- Sebanyak sembilan tim putra dan putri berlaga di liga basket pelajar yang diprakarsai klub Basketball Majalengka Society (BMS). Seluruh tim yang berasal dari sejumlah SMP di Kabupaten Majalengka tersebut bakal bertanding di lapangan Gedung Creative Center, Jalan KH Abdul Halim, Majalengka.
Ketua Klub BMS, Raden Hendrian mengatakan, sembilan tim itu terdiri dari lima tim putra dan empat tim putri yang merupakan utusan lima SMP di Majalengka.
Di antaranya, menurut dia, SMPN 1 Majalengka, SMPN 3 Jatiwangi, SMPN 3 Kadipaten, SMP Insan Kamil, dan SMP 3 Majalengka Darul Ulum.
“Liga basket pelajar ini berlangsung selama satu bulan ke depan,” ujar Raden Hendrian saat ditemui di Lapangan Basket GCC Majalengka, Senin (9/10).
Ia mengatakan, pertandingannya juga digelar setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, serta ditargetkan liga basket pelajar itu bakal berakhir pada November 2023.
Pihaknya mengakui, kompetisi tersebut menjadi yang pertama kali digelar, khususnya bagi kalangan pelajar, setelah vakum dalam beberapa tahun terakhir.
Pasalnya, sejak lima tahun lalu tidak ada kejuaraan basket yang berlangsung di Kabupaten Majalengka, sehingga dikhawatirkan turut memengaruhi pembinaan atlet pelajar.
“Cabang olahraga basket seperti tidak diperhatikan pemerintah daerah, sehingga kami berinisiatif untuk memfasilitasi pembinaan atlet pelajar,” kata Raden Hendrian.
Ia berharap, liga basket pelajar kali ini menjadi momentum kebangkitan basket di Majalengka, dan lebih diperhatikan pemerintah daerah maupun pengurus cabang (pengcab) cabornya.
Sementara Pembina BMS, Andi Trisandi, memastikan, liga basket pelajar tersebut menjadi agenda rutin tahunan klub BMS untuk mencari bibit atlet berprestasi di kalangan pelajar.
Selain itu, pihaknya berharap, kompetisi tersebut dapat memacu semangat para atlet basket di Majalengka untuk meraih prestasi di level provinsi maupun nasional.
“Ada yang bilang BMS nekat menggelar liga basket pelajar, tapi enggak masalah, karena ini demi perkembangan cabor basket dan pembinaan atlet di Majalengka,” ujar Andi Trisandi. (Munadi).
Discussion about this post