KAB. CIREBON, (FC).- Ruas jalan Megu – Lurah yang kondisinya rusak parah, tepatnya di Desa Kertasari, Kecamatan Weru dan Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon akan diperbaiki awal September ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso belum lama ini.
Menurutnya, perbaikan di ruas jalan Megu – Lurah senilai Rp486 juta itu adalah, lanjut dia, untuk melanjutkan pekerjaan rigid pavement yang telah dikerjakan tahun lalu.
“Tahun ini sifatnya melanjutkan pekerajaan terdahulu. Kurang lebih sepanjang 300-400 meteran,” kata Iwan.
Selain di ruas jalan Megu – Lurah pekerjaan lanjutan ada di ruas jalan Weru – Sarabau, Sindanglaut – Ciawigajah, Sindanglaut – Pabuaran dan masih banyak lagi. Termasuk di awal September ini pekerjaan jembatan juga.
“Jembatan Cempaka juga akan dikerjakan insya Allah paling lambat awal bulan September. Karena pemberian SPK paling cepat besok, paling lambat di akhir Agustus ini. Termasuk jalan depan rumah sakit Waled juga akan diperbaiki. Serentak 76 paket pekerjaan,” kata Iwan.
Diberitakan sebelumnya, kerusakan jembatan yang menjadi penghubung Desa Cempaka, Kelurahan Pasalakan dan Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber tahun ini akan diperbaiki.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Cirebon, Uus Sudrajat mengatakan, paket pekerjaan peningkatan jembatan pada ruas jalan Cempaka – Karangsari baru tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jumat (12/7) pekan lalu.
“Peningkatan jembatan itu baru masuk lelang Jumat kemarin mas. Nilai pagu paketnya Rp1,559 miliar,” kata Uus Sudrajat, Rabu (17/7).
Kata Uus sapaan akrabnya, proses lelang sampai keluar pemenang hingga terbitnya surat perintah kerja (SPK) memakan waktu normalnya adalah 28 hari kerja.
“Proses lelang peningkatan jembatan pada ruas jalan Cempaka – Karangsari yang merupakan proyek tahap kedua Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon itu kurang lebih sebulan,” kata Uus.
Sebelumnnya, Kepala Bidang Bina Marga pada DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso menyampaikan, di tahap kedua tahun 2024 ini, pihaknya akan melakukan sedikitnya ada sebanyak 76 kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon.
Di antaranya adalah peningkatan pada jembatan pada ruas jalan Cempaka – Karangsari.
Selain itu juga untuk kegiatan perbaikan jalan di timur Cirebon ada beberapa titik infrastruktur jalan yang sifatnya krusial dan menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan.
“Ada dua titik krusial di antaranya ada di ruas jalan dari arah Sindanglaut ke arah Ciledug, ada dua kegiatan perbaikan jalan, kita di sana menggunakan konstruksi rigit beton, terus ada juga kegiatan yang cukup banyak menyita perhatian yang di depan RSUD Waled, yang mungkin akan efektif pelaksanaannya sekitar bulan Agustus 2024 mendatang,” ujarnya, Kamis (11/7).
Iwan pun menjelaskan, untuk kegiatan fisik di tahap pertama yang saat ini sedang berjalan jika diprosentasekan kegiatan fisik setidaknya sudah sekitar 40 persen.
Dari 40 persen yang sedang berjalan itu sedikitnya hampir 60 persennya sudah hampir selesai.
“Kalau untuk kegiatan tahap pertama itu kita sudah 60 persen, dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) ada 50 ruas dan 30 ruas jalan pekerjaan drainase untuk pekerjaannya sendiri sudah hampir selesai, tinggal penyelesaian pelaksanaannya, karena kita masih ada waktu sekitar dua bulan untuk penyelesaian kontrak kita, rata-rata kontrak berakhir di September,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Cirebon sendiri di tahun 2024 ini ada dua sumber anggran yakni yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat, yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Kabupaten Cirebon.
“Kalau untuk anggaran pemerintah pusat sendiri ada sebanyak empat kegiatan, sementara sisanya itu menggunakan anggaran APBD,” pungkasnya. (Ghofar)