KOTA CIREBON, (FC).- Rencana Baznas Kota Cirebon membangun rumah sakit sepertinya tetap terwujud. Namun dalam waktu yang belum dapat diprediksi, karena sampai saat ini lahan yang dibutuhkan belum ada.
Ketua Baznas Kota Cirebon Hamdan menyampaikan, keinginan Baznas mempunyai rumah sakit akan tetap terwujud, karena program pembangunan RS ini dari Baznas Pusat.
“Keinginan kami memiliki rumah sakit akan tetap terwujud, karena ini program dari pusat jadi kami Baznas Kota Cirebon hanya penerima. PR kami masih mencari lahan untuk pembangunan rumah sakitnya,” kata Hamdan saat ditemui usai audiensi dengan Komisi III DPRD Kota Cirebon, kemarin (10/1).
Rencana pembangunan rumah sakit ini, kata Hamdan banyak dukungan dari semua pihak baik dari eksekutif maupun dari legislatif. Tinggal bagaimana kita mencari lahan untuk pembangunan rumah sakit.
“Soal lahan bebas mau dimana saja, mau di wilayah pertengahan kota, yang penting luas lahan yang dibutuhkan Baznas seluas 2500 meter,” katanya.
Selain membutuhkan lahan seluas tersebut, Baznas Kota Cirebon juga masih terus kerjasama dengan Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon dan Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Fakultas Kedokteran.
“Segala apapun akan kami siapkan, termasuk tenaga kesehatan nya kami terus jalin komunikasi dengan RSD Gunung Jati sama Fakultas Kedokteran UGJ. Yang diutamakan dulu lahan untuk pembangunan nya,” kata Hamdan.
Untuk pembangunan rumah sakit ini, lanjut Hamdan, Baznas Pusat yang akan memberikan stimulan berupa anggaran. Namun dirinya belum tahu persis berapa anggaran yang disiapkan Baznas Pusat.
“Saya belum tahu persis anggaran nya, ini anggaran nya dari Baznas Pusat tapi tidak full, mungkin hanya memberikan stimulan sampai dua tahap, sisanya dilanjut Pemkot Cirebon yang kerjasama dengan CSR,” katanya.
“Yang sudah-sudah, seperti di Kabupaten Cirebon, itu bukan rumah sakit tapi klinik utama, anggaran dari baznas pusat sampai Rp1,1 miliar,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post