KOTA CIREBON, (FC).- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menjalani rangkaian uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Jumat (28/8) lalu. Pelaksananya sendiri dilaksanakan di Puskesmas Garuda, Kota Bandung.
Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Emil ini, seusai menyerahkan bantuan alat swab test portabel, di Balaikota Cirebon Minggu (30/8). Pada kesempatan itu juga, Emil melakukan video conference dengan seluruh kepala daerah se-Jawa Barat untuk meminta laporan perkembangan Covid-19 di daerah.
Dijelaskannya, keterlibatannya sebagai relawan untuk menghilangkan keraguan masyarakat, terhadap upaya pemerintah yang sedang menyiapkan vaksin terbaik untuk rakyatnya. Selain itu, sebagai relawan uji coba dirinya akan lebih merasakan secara langsung semua dinamika tentang penanganan Covid-19.
“Saya mengambil keputusan ini untuk menghentikan spekulasi maupun berita hoax bahwa rakyat yang akan dijadikan kelinci percobaan. Karena saya bersama Pangdam dan Kapolda yang menjadi relawan,” jelasnya kepada FC.
Dengan demikian, nanti pihaknya yang akan merasakan langsung bagaimana reaksi vaksin ini dalam tubuh. Walaupun virus dalam vaksin percobaan telah dimatikan, tapi ada beberapa reaksi tubuh yang dirasakannya saat ini. Diakuinya, tubuhnya merasa cepat lelah, mengantuk dan nafsu makan meningkat.
Emil menyebutkan, percobaan vaksin ini bukan hanya sekali diberikan kepadanya. Tapi dua minggu kedepan, vaksin ini kembali di injeksi kedalam tubuhnya. Pasalnya, menurut para ahli, vaksin yang virusnya dimatikan beda dengan vaksin biasa lainnya seperti polio, DPT yang virusnya dilemahkan.
Diharapkannya, dengan percobaan vaksin yang dilakukannya, Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang menerima Vaksin Corona ini. Karena Jawa Barat saat ini angka kasus positif Covid-19 masih tinggi. Di Bogor sendiri sudah masuk ke zona merah, daerah lainnya dominan zona kuning.