Buah Jamblang atau duwet terkenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Namun, tak hanya bagian daging buahnya saja yang berkhasiat. Bagian kulit pohon Jamblang juga dapat dikonsumsi untuk tujuan pengobatan, dikutif dari jamudigital.com salah satunya untuk menurunkan diabetes.
Jamblang (Syzygii Cumini Cortex) dibeberapa daerah dikenal dengan Jambee kleng (Aceh), Jambu kling, Ubor (Gayo), Jambu kalang (Minangkabau), Jamblang (Sunda), thiwet, Juwet, Duwet manting, Duwet sapi (Jawa), Dhalas, Dhalas bato, Dhuwak (Madura); Bali: Juwet, Jujutan; Nusa Tenggara: Klayu (Sasak), Duwe (Bima), Jambulan (Flores); Sulawesi: Raporapo (Makasar), Alicopeng (Bugis); Maluku: Jambula (Temate).
Jamblang biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Tinggi pohon 10-20 m, berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Kelopak bunga bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, berwarna putih, dan baunya harum.
Buahnya buah buni, lonjong, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, dan warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat muda.
Menurut tinjauan ilmiah, uji aktivitas antidiabetes ekstrak air kulit batang Jamblang dosis 75, 150 dan 300 mg/kg BB diberikan secara oral selama 45 hari pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotosin menunjukkan penurunan kadar glukosa darah sebesar berturut-turut 18,2; 44,34; dan 68,55% terhadap kontrol tikus diabetes.
Penyiapan dan Dosis: Kulit batang Jamblang 1 lembar (sebesar telapak tangan). Bahan ramuan direbus dengan air 5 gelas menjadi 3 gelas. Diminum 3 x sehari 1 gelas. (Sumber: Buku “Formularium Ramuan Etnomedisin Obat Asli Indonesia Vol 3”, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI., Tahun 2013, Halaman: 45).***
Discussion about this post