KAB. CIREBON, (FC).- Sebanyak 110 orang calon pencari kerja (pencaker) tertipu oknum yang mengatasnamakan PT Dynamic yang beralamatkan di Desa Pabedilan Kidul, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.
Ratusan pencaker tersebut dijanjikan akan melaksanakan interview di salah satu cafe di Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Selasa (14/10) terpaksa terkatung-katung nasibnya, lantaran penyelenggara diamankan pihak berwajib.
Salah seorang korban, Irfan warga Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes mengaku, dirinya mengetahui info loker dari mulut ke mulut, bahwa dari info temannya sedang dibutuhkan sejumlah karyawan untuk perusahaan ban PT Dynamic di Pabedilan, dan hari ini dilakukan interview yang digelar di salah satu cafe di Ciledug.
Namun yang terjadi, saat akan dilaksanakan interview, pelaksana yang menggelar interview meninggalkan tempat interview, sehingga mereka hanya bisa menunggu kepastian kapan akan dilaksanakan interview tersebut.
“Saya juga bingung, awalnya ada lowongan untuk pabrik ban, namun menjelang interview katanya akan dialihkan ke pabrik tekstil, saya juga bingung,” ungkapnya.
Mendengar informasi bahwa pihak penyelenggara alasan pergi namun kenyataan diamankan kepolisian, Irfan kaget, padahal menurutnya setiap calon pekerja sudah dimintai uang beragam ada yang Rp2 juta ada juga yang Rp2,5 juta.
Dirinya kaget nasibnya apakah akan bisa berlanjut diterima sebagai karyawan atau justru dirinya tertipu oleh penyelenggara rekruitmen karyawan tersebut.
Dirinya juga sempat dibuat bingung karena tidak ada pemberitahuan tempat pelaksanaan interview, sehingga dirinya bersama teman-teman pencaker lain menunggu di depan pabrik ban PT Dynamic Desa Pabedilan kemudian ada yang mengarahkan pelaksanaan interview di salah satu cafe di Ciledug.
“Tadi sih ada perwakilan pihak penyelenggara akan diselesaikan, dan perwakilan calon karyawan ada yang ikut ke Polsek, untuk sementara kami pulang dulu,” terangnya.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Diah Irwani Indriyati, mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut memang dirinya mengetahui, bahkan menyaksikan langsung karena kebetulan sedang menggelar acara reses di lokasi yang sama pelaksanaan interview abal-abal tersebut.
Menurutnya akhir drama rekruitmen karyawan abal-abal ini sebenarnya sudah diintai sejak lama, hingga endingnya ketika pelaksanaan interview digelar baru pihak berwajib melakukan penangkapan penyelenggara interview abal-abal tersebut.
Dirinya hanya berharap kepada masyarakat terutama para pencaker untuk berhati-hati dan waspada terkait adanya info loker.
Ada baiknya info loker lebih mempercayakan kepada lembaga-lembaga resmi seperti di Disnaker.
Sebab, bukan hal tidak mungkin kejahatan-kejahatan orang untuk melakukan penipuan terhadap para pencaker itu akan selalu ada, apalagi kini Cirebon Timur menjadi kawasan industri.
“Ada baiknya berhati-hati dan waspada ketika ada info loker yang datang dari bukan lembaga resmi, apalagi belum bekerja saja mereka sudah dimintai sejumlah uang, lebih baik hubungi lembaga resmi Disnaker atau perusahaan bersangkutan,” harapnya.
Sementara dari pihak Polsek Pabedilan yang mengamankan pelaku penyelenggaraan interview diduga abal-abal tersebut belum bisa dikonfirmasi.
Namun menurut keterangan karena transaksi keuangannya terjadi di wilayah Brebes maka pelaku dan kasusnya dilimpahkan ke Polsek Losari Timur, Brebes. (Nawawi)












































































































Discussion about this post