MAJALENGKA, (FC).- Bupati Majalengka, Karna Sobahi memastikan akan memperpanjang pemberlakuan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 5 April mendatang.
Selama masa PPKM mikro itu, kata Karna, desa dengan kasus positif tinggi akan ditutup.
Saat ini satu desa yang ditutup adalah Desa Panongan, Kecamatan Jatitujuh. Desa itu ditutup setelah tercatat banyak warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Desa Panongan akan kita tutup rapat-rapat. Warga masyarakatnya pun tidak boleh ada yang keluar masuk. Mereka harus diam dirumah. Sedangkan jika ditemukan lagi kasus positifnya tinggi, baik desa maupun kecamatan akan kita tutup juga,” kata Krna Sobahi, Senin (22/3).
Selain memberlakukan lockdown satu wilayah yang terkonfirmasi dengan jumlah banyak, tambah Karna, pengawasan penerapan protokol kesehatan juga lebih diintensifkan dan diperketat.
Dengan demikian, diharapkan kasus terkonfirmasi di wilayah tersebut bisa segera ditekan dan diatasi.
“PPKM Mikro berbasis RT/RW mulai 23 Maret sampai 5 April. Kita akan memperketat. Diharapkan nanti antara penekanan protokol kesehatan untuk PPKM berbasis mikro ini dibantu dengan pelaksanaan vaksinasi, kasus di Kabupaten Majalengka secara keseluruhan akan segera bebas,” bebernya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Gandana Purwana kepada FC mengatakan, memang sejauh ini pihaknya masih melakukan penelusuran terkait kasus terkonfirmasi positif yang terjadi di Desa Panongan.
Menurutnya, ada 26 warga Desa Panongan yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Ke-26 warga desa Panongan merupakan klaster keluarga. Kita masih dalami dan telusuri. Penularan klaster keluarga itu dari mana,” kata Gandana. (Munadi)
Discussion about this post