KAB. CIREBON, (FC).- Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, H Wahyu Mijaya melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur, Jumat (24/5). Dalam kunjungan tersebut penjabat tersebut melakukan peninjauan upaya perbaikan jalan dan bencana banjir di beberapa wilayah kecamatan Kabupaten Cirebon bagian timur.
Wahyu mengatakan, peninjauan lokasi perbaikan dilakukan di ruas jalan Bojongnegara – Kudukeras, Playangan – Bojongnegara, Sidaresmi – Pabedilan, Pasuruan – Tersana, dan Panggang – Ambulu.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, kata Wahyu, sudah diperintahkan untuk mempercepat perbaikan ruas jalan yang mengalami kerusakan. Hal ini agar mobilitas masyarakat kembali normal.
“Tahun ini akan kami selesaikan di ruas-ruas tersebut,” ujar Wahyu.
Peningkatan jalan ini, merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon, dalam meningkatkan infrastruktur yang ada.
Wahyu mengatakan, bahwa dirinya ingin mengetahui secara langsung, sejumlah ruas yang menjadi perhatian masyarakat. Salah satunya, yaitu jalan Kudukeras – Bojongnegara.
“Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas PUTR, untuk bisa segera menangani jalur ini dan juga jalur lainnya,” ujar Wahyu.
Wahyu menuturkan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan ruas jalur Kudukeras -Bojongnegara ini pada tahun ini.
Menurut Wahyu, pihaknya akan melakukan peningkatan jalan sepanjang 3,7 km, dengan dilakukan secara bertahap. “Tahun ini akan kita selesaikan ruas jalan Kudukeras sepanjang 3,7 km,” kata Wahyu.
Dalam peningkatan jalan ini, pihaknya juga akan membuat jalan di Kudukeras, menjadi memiliki lebar 5 meter. Selain itu, dalam kunjungan ke wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur, Pj Bupati Cirebon meninjau ke lokasi yang terendam banjir akibat luapan dari Cisanggarung.
Wahyu mengatakan, dalam sisi kedaruratan, pihaknya sudah melakukan berbagai cara mulai dari penyediaan lokasi pengungsian, kebutuhan makan, hingga layanan kesehatan. Sementara, untuk penanganan jangka panjang, pemerintah daerah bakal berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.
Disebutkan Wahyu, mengatasi permasalahan banjir harus dilakukan dari mulai hulu hingga hilir dan tidak bisa secara parsial.
“Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Cisanggarung dan tingginya curah wilayah hulu di Kabupaten Kuningan. Kemudian, masalah lainnya ada penyempitan di wilayah hingga hilir terjadi penyempitan,” kata Wahyu. (Ghofar)