KAB. CIREBON, (FC).- Para petani di Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon terpaksa harus memanen lebih awal akibat kondisi sawah yang kekeringan. Seperti yang disampaikan salah seorang petani Damani.
Menurutnya, ia sengaja melakukan panen di awal, karena sawah sudah kekeringan, sehingga padi sudah tidak tumbuh maksimal dan isi butir padi tak berisi. “Harusnya pada 90 hari bisa panen, sekarang baru 78 hari sudah saya panen, karena area sawah kering tak berair sehingga hasil panen sangat menurun,” katanya kepada FC, Selasa (20/8).
Menurut Damani, kondisi saluran irigasi air yang biasa mengaliri air persawahan Wiyong dan sekitarnya sudah kering, sehingga berdampak pada area sawah juga kekeringan, akibatnya petani sudah melakukan panen awal, karena kalau dibiarkan hasil padi akan makin berkurang dan kualitasnya padi jelek.
“Kalau ada perhatian dari pemdes bisa saja saluran irigasi terairi, cuma selama ini pihak pemerintah desa juga diam saja, sehingga area sawah kekeringan, dan ini sudah berlangsung dua bulan,” ujarnya.
Dikatakannya dengan panen awal petani merugi labih dari 50 persen, hasilnya yang biasa satu bahu bisa 5 – 6 ton, saat ini hanya 2 ton saja. “Mudah-mudahan nanti pemerintah desa dan kabupaten bisa lebih memperhatikan pertanian, karena petani hanya mengandalkan pendapatannya dari hasil panen padi,” ungkapnya. (Johan)