KUNINGAN, (FC).- Pemerintah Kabupaten Kuningan meraih penghargaan East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) pada kategori kabupaten/kota dengan pertumbuhan kenaikan indeks daya saing digital tertinggi.
Penghargaan ini diberikan dari Katadata Insight Center (KIC) dan East Ventures, perusahaan venture capital pelopor investasi startup teknologi di seluruh bidang (sector-agnostic) dan paling aktif di Indonesia, pada 34 provinsi dan 157 kabupaten/kota se Indonesia.
Penghargaan diberikan kepada 6 provinsi dan 21 kota/kabupaten peraih pertumbuhan indeks tertinggi dalam EV-DCI 2022. Provinsi dan kota/kabupaten itu berasal dari enam wilayah, yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
Untuk Kabupaten Kuningan diterima Kadiskominfo Kuningan Wahyu Hidayah mewakili Bupati Kuningan H. Acep Purnama, pada acara Regional Summit di Jakarta.
Deputy Head Katadata Insight Center Vivi Zabkie menjelaskan, pilihan memberikan penghargaan mengacu pada pertumbuhan sebagai bentuk apresiasi atas upaya keras Pemda dalam mengejar level daya saing digital.
“Kami ingin mendorong dan mengapresiasi Pemda yang bekerja meningkatkan daya saing digital,” ujar Vivi
Menurut Vivi, penghargaan ini diharapkan bisa mendorong pemerintah daerah, khususnya kota/kabupaten untuk bersaing mengejar pertumbuhan indeks EV-DCI dan meningkatkan daya saing digital daerah pada tahun-tahun berikutnya. Hasil EV-DCI 2022 juga menunjukkan skor indeks daya saing digital (EV-DCI) naik menjadi 35,2 atau naik 3,2 poin dari tahun sebelumnya.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah, menyampaikan, EV-DCI merupakan pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari 3 sub-indeks, 9 pilar, dan 50 indikator. Sub-indeks pembentuknya adalah input, output, dan penunjang.
Adapun pilar pembentuknya, lanjut Wahyu, yaitu sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas. Selanjutnya, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan dan regulasi dan kapasitas pemerintah daerah (Pemda).
Menurut informasi dari Katadata, masih Wahyu, bahwa dalam proses riset, KIC dan East Ventures ditemukan sejumlah inisiatif menarik yang dilakukan Pemda dalam meningkatkan daya saing digitalnya.
“Misalnya, menyediakan wifi gratis, pelatihan UMKM go digital, marketplace lokal, pembangunan infrastruktur sampai menyediakan program khusus untuk peningkatan talenta digital,” ujar Wahyu.
Terpisah, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, yang belum lama ini dinobatkan sebagai Tokoh Digital kategori pimpinan daerah mengatakan, dengan raihan penghargaan EV-DCI dapat meningkatkan hubungan para stakeholder, di tingkat pemerintah pusat dan daerah, pelaku bisnis dan civil society untuk berkolaborasi mewujudkan pembangunan daerah berkelanjutan.
“Terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah memberikan dukungan literasi digital, sehingga Kuningan ada pertumbuhan kenaikan indeks daya saing digital yang tinggi,” kata Acep. (Ali)
Discussion about this post