KOTA CIREBON, (FC).- Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati mengatakan, pemerintah daerah bersama dengan kalangan dunia usaha akan memaksimalkan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) di Kota Cirebon.
Hal ini sebagai upaya Kota Cirebon mengambil peran dalam memanfaatkan peluang dari rencana pengembangan kawasan industri Rebana Metropolitan dan telah beroperasinya Pelabuhan Patimban.
Walau tidak memiliki kawasan peruntukan industri (KIP), namun tidak menjadi kekhawatiran Kota Cirebon kehilangan potensi untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Sebab, Kota Cirebon punya kekuatan ekonomi tersendiri dengan industri MICE yang berkembang begitu pesat. Kota Cirebon memiliki 100 hotel sebagai venue kegiatan MICE.
“Kalau kabupaten Cirebon kan pabriknya banyak. Kabupaten Indramayu juga melimpah pabrik. Kota Cirebon tidak apa-apa, yang penting rapat-rapatnya ada di Kota Cirbeon. Kota Cirebon MICEnya saja,” kata Eti.
Hal itu disampaikan Eti saat menghadiri kegiatan Gebyar Industri dan Pariwisata (GIP) 2023 yang digelar Kadin Kota Cirebon, Selasa (25/10).
Saat ini, dengan telah beroperasinya Tol Cisumdawu, menjadi angin segar bagi pala pelaku bisnis. Sebab, perjalanan dari Bandung-Cirebon dan sebaliknya menjadi lebih singkat.
“Perjalanan Bandung – Cirebon begitu cepat, sebentar, tidak banyak waktu yang terbuang. Bagi para pengusaha tentu ini adalah angin segar,” ujar Wakil Walikota Cirebon.
Pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat itu terus dilakukan untuk membuka aksebilitas transportasi dengan merencanakan pembangunan jalan tol yang akan menyambung ke Kuningan.
“Infrastruktur dari pemerintah pusat ini sudah membuka dengan luar biasanya ke Kota Cirebon. Kita harus siap. Kalau kita tidak siap, kita akan ditinggalkan karena sebentar lagi tol menuju Kuningan, langsung, tidak lewat kota Cirebon. Sebentar lagi juga dari Jakarta, (kereta cepat) Whooshnya langsung Jakarta-Bandung langsung Surabaya,” ungkap Eti.
Untuk itu, Kota Cirebon harus siap dengan perkembangan infsratruktur tersebut. Hal ini menjadi PR pemerintah daerah kota Cirebon dan kalangan dunia usaha, termasuk Kadin ke depan. “Kota Cirebon harus siap dengan segala sesuatu infrastruktur yang ada,” ungkap Eti.
Eti juga sangat mengapresiasi kegiatan Gebyar Industri dan Pariwisata 2023 ini sebagai bentuk upata sinergi bersama untuk memajukan Cirebon.
“Pariwisata terus kita dorong. Saya yakin dengan kekuatan Kadin siap memberikan support untuk pemerintah kota Cirebon,” ujarnya.
Pariwisata adalah sektor yang menjadi perhatian pemerintah daerah kota Cirebon. Kota Cirebon berada pada jalur utama transportasi strategis dan menjadi simpul pergerakan transportasi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dengan potensi tersebut, pemerintah daerah kota Cirebon telah melakukan berbagai upaya untuk menyusun arah pembangunan pengembangan pariwisata kota cirebon.
Dalam Peraturan Daerah Jawa Barat No 15 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Peovinsi Jawa Barat Tahun 2015-2025, Cirebon ditetapkan sebagai destinasi pariwisata Provinsi Jawa Barat dan Kawasan Strategis Pengembangan Pariwisata Sejarah dan Keraton Jawa Barat.
“Hal ini semakin mempertegas potensi pariwisata Kota Cirebon bagi Jawa Barat,” tukas Eti. (Andriyana)
Discussion about this post