KUNINGAN, (FC).- Wakil Bupati Kuningan, H. Muhammad Ridho Suganda kembali meninjau sejumlah usaha rumahan di beberapa wilayah di Kuningan. Kunjungan tersebut disebut meriah para pelaku usaha. Salah satunya UMKM Sambal Puruluk di Dusun Sukamanah, Desa Cisantana, Cigugur.
Novi Alvian, pelaku usaha rumahan tersebut berharap ada langkah konkrit dari pemerintah setelah mengetahui langsung kondisi para pelaku usaha tersebut. Tidak banyak yang diharapkan oleh pelaku usaha, diantaranya ada keberpihakan pemerintah terutama dalam kebijakan untuk mengapresiasi para pelaku usaha tersebut.
“Kami bangga pemerintah bisa melihat langsung usaha kami. Mudah-mudahan segala keterbatasan atau kendala yang kami rasakan selama ini mendapat solusi dari pemerintah, terutama dalam hal pemasaran,” kata Novi, Kamis (11/6)
Menurutnya, usaha rumahan banyak memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan pemerintah. Selain memberdayakan warga terutama ibu-ibu yang memiliki waktu kosong di rumah, UMKM juga banyak menyerap hasil tani untuk diolah langsung, sehingga nilai jualnya bisa lebih tinggi. Karena hal itu, lanjut dia, pemerintah tinggal hadir memasilitasi segala hambatan yang dialami para pelaku UMKM.
“Walaupun tidak banyak, UMKM mampu menyerap tenaga kerja. Kemudian bisa mengolah hasil tani yang biasanya dijual dengan harga murah. Ini sangat membantu visi pemerintah yang mengharuskan rakyatnya mandiri dan maju,” tuturnya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, UMKM dan Ekonomi Kreatif Butuh Dukungan Agar Tetap Bertahan
Pada kesempatan itu, kunjungan langsung Wakil Bupati Kuningan, M. Ridho Suganda didampingi Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kuningan, Dodon Sugiharto, Camat Cigugur, Kepala Desa Cisantana, dan kader PKK. Banyak hal ditanyakan dalam pertemuan itu, yang berujung pada tumpahan curhatan ibu-ibu dan pelaku usaha supaya pemerintah bisa membantu dalam kemajuan usaha tersebut.
Ridho mengapresiasi para pelaku usaha yang kreatif membuat produk-produk khas, sehingga mampu memperkaya menu makanan di Kabupaten Kuningan. Sebagai daerah tujuan wisata, produk usaha rumahan di Kuningan memiliki potensi besar untuk dikenal sebagai makanan khas yang akan menjadi oleh-oleh wisatawan.
Wabup juga mengingatkan agar setiap pelaku usaha harus mulai mendaftarkan setiap produknya supaya menjadi hak paten.
“Alhamdulillah kita punya sambal khas yang tidak ada di daerah manapun. Ini harus kita dukung supaya bisa lebih maju lagi,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekdinporapar, Dodon Sugiharto menerangkan upaya Porapar yang sedang menyinergiskan antara ekonomi kreatif dengan bidang pariwisata di Kuningan. Menurutnya, seksi baru di Porapar mengenai usaha kreatif sedang mengupayakan supaya tempat wisata, rumah makan, hotel, dan lain sebagainya bisa bekerjasama dan bergabunh saling membantu. (Sopandi)
Baca Juga: Wabup: Pemasaran Produk UMKM Jangan Bergantung Bandar