MAJALENGKA,(FC).- Pengelola obyek wisata Aryakiban Land yang menawarkan wahana River Tubing, Jujun Junaedi (43) menyebutkan hingga kini belum ada sentuhan dari Pemerintah Desa terkait pengelolaan wisata.
Hingga kini, dirinya hanya bermodalkan iuran dari anggota Kelompok Masyarakat Peduli Sungai Sampah Sosial (MPS) untuk mengelola wisata yang berdiri di tanah seluas 4.000 m² itu.
“Untuk sekarang memang belum ada terkait sumbangsih pengelolaan wisata ini, tapi tidak tahu ke depannya,” ujar Jujun saat ditemui di lokasi wisata, Sabtu (15/2).
Untuk saat ini, disampaikannya, sumber dana untuk pengelolaan wisata dianggarkan melalui sumbangsih dari anggota Kelompok MPS maupun dari penjualan air mineral di lokasi wisata.
“Di sini kan belum ditarif, karena memang belum diresmikan, makanya tiket masuk saja pengunjung hanya diminta membeli air mineral sebesar Rp 5.000.- sebagai tanda masuk. Dari situ juga, sumber dana pengelolaan selama ini,” ucapnya.
Jujun berharap, pihaknya sebagai pengelola meminta Pemerintah Desa Rajagaluh Kidul, untuk ikut andil dalam pengembangan obyek wisata tersebut. Sehingga, dapat memiliki dampak yang positif terhadap desa khususnya masyarakat setempat itu sendiri.
Discussion about this post