ZINGIBER officinale atau jahe adalah tanaman herbal yang berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia, tanaman ini bisa kamu dapatkan dengan mudah dan memiliki harga yang cukup terjangkau.
Jahe sendiri memiliki beberapa jenis, paling populer adalah jahe biasa dan jahe merah. Perbedaannya bisa kamu ketahui dengan klik artikel Ketahui, Ini 10 Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Biasa.
1. Antipenuaan dan antikanker
Manfaat jahe ini terjadi berkat sifat antiinflamasi dan antioksidatif yang bekerja dengan mengendalikan proses penuaan.Selain itu, terdapat pula zat antimikroba yang dapat membantu mengatasi masalah kesehatan berbahaya seperti kanker.
Meski demikian, masih perlu studi lanjutan untuk membuktikan manfaat rempah ini sebagai obat alternatif untuk mengatasi kanker.Jadi, sebaiknya kamu tetap melakukan pemeriksaan dan mendapatkan penanganan medis untuk masalah ini.
2. Jahe meredakan nyeri saat menstruasi
Rutin mengonsumsi air rebusan jahe ternyata efektif untuk membantu mengurangi rasa nyeri saat menstruasi.Bahkan, khasiat dari tanaman herbal ini tak berbeda jauh dengan ibuprofen dan asam mefenamat.
Studi dalam BMC Complementary Medicine and Therapies menyebutkan, cara kerja jahe dalam mengatasi nyeri saat menstruasi adalah menghambat jalur siklooksigenase dan lipooksigenase dalam sintesis prostaglandin dan leukotrien.
Selain itu, sifat antiinflamasi yang terdapat dalam tanaman herbal memiliki kaitan dengan penghambatan sintesis prostaglandin.Proses tersebut menjadi mekanisme efek jahe dalam meredakan nyeri menstruasi pada wanita.
3. Meredakan morning sickness
Fungsi jahe yang cukup populer bagi kesehatan adalah kemampuannya mengatasi mual dan muntah, termasuk ketika masa kehamilan.
Studi dalam Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyebutkan, rempah jahe juga menawarkan manfaat untuk meredakan gejala morning sickness pada awal kehamilan.Manfaat ini bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi ekstrak dari akar tanaman.
4. Memperkuat sistem imun
Manfaat jahe untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh terjadi berkat kandungan vitamin C dan magnesium.Kedua kandungan ini bekerja dengan membantu memperkuat sistem imunitas tubuh. Selain itu, jahe juga mengandung zingeron, shogaol, dan gingerol yang berfungsi sebagai antioksidan.
Studi dalam International Journal of Preventive Medicine menyebutkan, dalam budaya kuno, jahe bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.Senyawa dalam rempah ini efektif menghambat biosintesis prostaglandin dan leukotrien. Cara kerjanya dengan menekan 5-lipoxygenase atau sintetase prostaglandin.
Selain itu, tanaman herbal ini juga dapat menghambat sintesis sitokin pro-inflamasi seperti IL-1, TNF-α, dan IL-8.Selain meningkatkan imun tubuh, proses tersebut dapat menghambat reaksi alergi dan pencegahan penyakit alergi.
5. Menangkal infeksi bakteri dan virus
Khasiat jahe lainnya termasuk membantu tubuh menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu. Manfaat ini berkat kandungan gingerol yang bekerja dengan menghambat infeksi bakteri, seperti shigella, E.coli, dan lainnya.
Tak hanya itu, manfaat jahe sebagai ramuan tanaman herbal ini juga bisa mencegah kerusakan DNA dan stres. Konsumsi secara rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu.
6. Meredakan sakit otot
Sakit otot bisa menjadi salah satu gejala beberapa penyakit salah satunya adalah rematik. Studi dalam Journal of Pain Research menyebutkan bahwa rempah jahe terbukti memiliki efek antiinflamasi.
Studi berlangsung untuk menguji efek suplementasi jahe mentah (studi 1) dan kompres hangat (studi 2) selama 11 hari. Keduanya adalah eksperimen acak dengan 34 dan 40 sukarelawan.
Sebelumnya, peserta melakukan 18 gerakan latihan untuk menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan.Hasilnya, mengonsumsi suplementasi jahe menghasilkan penurunan rasa sakit dalam waktu 24 jam setelah latihan ketimbang penggunaan plasebo.
Salah satu jenis jahe yang bisa digunakan untuk meredakan sakit otot karena rematik adalah jahe merah.Manfaat jahe merah dalam meredakan sakit otot berkat senyawa aktif gingerol dan shogaol yang terdapat di dalamnya. elum tidur juga dapat membantu tubuh lebih rileks, mengurangi ketegangan otot, serta mempercepat pemulihan dari nyeri dan radang.***
Discussion about this post