MAJALENGKA, (FC).- Bentuk upaya dalam peningkatan kapasitas guru-guru madrasah di masa Pandemi Covid-19, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menggelar workshop terkait pengembangan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi guru-guru madrasah di kelompok kerja madrasah MTsN 4 Majalengka, Sabtu (7/11).
Kegiatan yang dilaksanakan di MTs Buninagara, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka ini, diikuti oleh 40 orang peserta, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hadir pula pengawas Madrasah, H. Yudi Jaenudin, Ketua KKM MTs 4 Majalengka, H. M. Jaenudin, Kepala MTs Buninagara, H. Wahyudin, dan Kepala Desa Buninagara, Asep Sukmawan.
Sedangkan dari pihak LP2M sendiri, dihadiri langsung oleh Ketua LP2M, H. Ahmad Yani, dampingi Kapuslit dan Publikasi Ilmiah, Budi Manfaat, Kapus PKM, H. Mahbub Nuryadien, Sekretaris LP2M, Hj. Ery Khaeriyah, dan Kasubag LP2M, H. Ibnu Sina.
Adapun narasumbernya, yakni H.Toto Warsito, (Instruktur Nasional PAI), Budi Manfaat, (Kapuslit dan Publikasi Ilmiah LP2M), Hj. Ayi Nining, (Guru PAI Berprestasi SMAN 2 Kota Cirebon/Instruktur PAI Provinsi Jabar).
Ketua LP2M, H. Ahmad Yani menjelaskan, pendidikan jarak jauh merupakan pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah.
“Untuk melaksanakannya, memerlukan sistem telekomunikasi interaktif dalam menghubungkan keduanya, dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya,” jelasnya.
Menurut dia, orang tua memiliki peranqn yang cukup penting terkaitbpelaksanaan pembelajaran jarak jauh atau dari rumah tersebut.
“Saya kira, ini hal yang positif ketika orang tua tergerak untuk mendampingi anaknya ketika proses belajar berlangsung. Kendati ada keluhan seperti orang tua tidak paham materi ajar,” katanya.
H. Ahmad Yani menambahkan, adapun program PJJ IAIN ini, dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta memperluas jejaring kelembagaan dan penguatan kapasitas sumber daya pendidikan Islam.
“Untuk Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu, akan dilanjutkan kerjasama pengabdian kepada masyarakat melalui KKN Mahasiswa dan pendampingan desa,” tukasnya. (Ibin).