KOTA CIREBON, (FC).- masa reses merupakan masa dimana para Anggota Dewan bekerja di luar Gedung DPR, menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (dapil) masing-masing. Pelaksanaan tugas Anggota Dewan di dapil dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan dikenal dengan kunjungan kerja.
Hal ini yang dilakukan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jabar, Dapil XII (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu), Lili Eliyah SH MM. Politisi kawakan Partai Golkar ini melakukan masa reses di RW 04 Kelurahan/Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, Kamis (3/11).
Mantan Ketua DPRD Kota Cirebon ini menyebutkan, sebelum di Kota Cirebon, pihaknya sudah melakukan reses di Kabupaten Indramayu (Haurgeulis, Karangampel), saat ini di Kota Cirebon, disusul di Kabupaten Cirebon.
“Tadi pada reses di Kelurahan Kesambi khususnya RW 04, warga menyampaikan sejumlah aspirasi. Diantaranya, perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), perbaikan jalan dan sarana umum lainnya termasuk permodalan untuk UMKM,” jelasnya.
Dikatakannya, ada kendala dalam menindaklanjuti aspirasi rutilahu. Pasalnya, seperti di Kota Cirebon ini regulasi atau Peraturan Walikota (Perwal) yang mengatur rutilahu ini belum ada. Sehingga bila nantinya ada bantuan dari provinsi belum bisa langsung diserap.
“Seharusnya ada terlebih dahulu Perwal nya, jadi akan sia-sia bila dianggarkan provinsi,” terangnya.
Lili juga sudah bertekad maju lagi pada Pileg Tahun 2024. Hal ini guna memperjuangkan aspirasi warga Kota Cirebon. Yang selama ini, kata dia, belum memiliki keterwakilan legislatif di DPRD Provinsi jabar. Sehingga banyak program dan usulan untuk Kota Cirebon tidak terakomodir.
“Untuk itu saya akan maju lagi pada Pileg Jabar 2024 mendatang. Masa Kota Cirebon tidak punya wakil di Jabar, ini akan menghambat bantuan-bantuan dari provinsi,” tuturnya.
Sementara Ketua RW 04 Kelurahan Kesambi Disa mengatakan, aspirasi warganya selain rutilahu, meminta perbaikan sarana jalan yang rusak. Kemudian drainase yang perlu pengerukan dan perbaikan, karena drainase yang buruk ini yang menyebabkan banjir di wilayahnya.
“Sebenarnya permasalahan ini sudah kami sampaikan pada Musbangkel, tapi karena adanya recofusing anggaran untuk Covid-19, maka aspirasi ini tidak terlaksana. Harapannya Ibu Lili bisa memfasilitasi sebagau Anggota DPRD Jabar,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post