KAB. CIREBON, (FC).- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Tatang Ismail, melakukan kegiatan reses pertama di Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, belum lama ini.
Dalam kegiatan reses tersebut, banyak aspirasi masyarakat terkait kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM, seperti kesulitan permodalan dan pemasaran. Tatang pun berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya.
” Banyak menpat masukan dari masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Mereka mengeluhkan kesulitan dalam mengakses modal dan memasarkan produk mereka,” ujar Tatang, kemarin.
Tatang menyoroti pentingnya memperkuat aspek pemasaran produk UMKM. Karena, menurut Tatang, jika pasar dan pembeli tersedia, maka otomatis usaha para pelaku UMKM dapat berkembang. Namun, ia juga mencatat bahwa daya beli masyarakat yang belum maksimal menjadi tantangan besar bagi UMKM.
” Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan penjualan online yang semakin relevan di era digital. Kita juga harus mencari solusi lain agar produk-produk UMKM bisa lebih dikenal luas,” ungkapnya.
Pendampingan intensif bagi pelaku UMKM menjadi langkah penting untuk membantu mengatasi kendala pemasaran. Tatang berharap upaya ini dapat meningkatkan omzet dan memperluas jangkauan produk UMKM lokal.
“Pendampingan ini bukan hanya soal pemasaran, tetapi juga bagaimana membantu UMKM mengelola bisnis mereka agar lebih efektif.
Jika UMKM berkembang, dampaknya adalah peningkatan serapan tenaga kerja, yang pada akhirnya akan memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Cirebon,” tambahnya.
Selain pemasaran, masalah permodalan juga menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut. Pelaku UMKM menyampaikan harapan agar pemerintah dapat memberikan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan modal usaha.
“Modal adalah kebutuhan utama UMKM. Mereka membutuhkan dukungan berupa pinjaman yang terjangkau dan mudah diakses,” kata Tatang.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dalam bentuk kebijakan atau program pendanaan yang konkret. Dengan begitu, pelaku UMKM dapat memiliki fondasi yang lebih kuat untuk mengembangkan usahanya.
“ Pelaku UMKM harus terus didorong agar menjadi pilar ekonomi lokal yang tangguh. Jika UMKM berkembang, akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cirebon,” tutupnya.
Kegiatan reses ini menunjukkan bahwa Fraksi PKB berkomitmen untuk mendengarkan dan mencari solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM. (Suhanan)
Discussion about this post