KAB. CIREBON, (FC).- Jalan penghubung antar Desa Karangwangun dan Desa Pakusamben, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon yang juga jalan alternatif menuju kawasan industri kondisinya sudah bertahun-tahun rusak.
Pemdes setempat minta Pemkab Cirebon memberikan perhatian, mengingat kewenangan jalan tersebut kewenangan Pemkab Cirebon.
Kuwu Desa Karangwangun, Taufik Islami kepada FC, Rabu (7/5) mengungkapkan, jalan Rasjid tersebut merupakan jalan penghubung antara desa.
Juga menjadi jalan perekonomian warga baik kepentingan ke areal pertanian juga jalan alternatif menuju kawasan industri yang ada di wilayah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.
Kondisi jalan tersebut sudah sejak 7 tahun lalu belum pernah tersentuh perbaikan maupun pemeliharaan oleh pihak berwenang.
Sementara jalan yang dulunya hanya untuk Jalan Usaha Tani (JUT), saat ini di sepanjang jalan telah menjadi kawasan pemukiman warga, sehingga sebagai kepala desa selalu dihujani pertanyaan kapan jalan tersebut akan diperbaiki.
Apalagi ketika musim penghujan tiba, kondisi jalan sangat parah.
“Karena jalan ini menjadi kewenangan Pemkab Cirebon, kami pemdes dan masyarakat berupaya melakukan perbaikan secara swadaya untuk menutup lubang,” terangnya.
Sementara Kuwu Karangwangun, Taufik Islami berharap pemerintah daerah dapat segera memperbaiki jalan tersebut untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Mengingat kalau musim hujan, banyak genangan selain itu ketika hujan deras sering banjir.
Sehingga lanjutnya, perbaikan jalan tersebut pun dinilai perlu segera dilakukan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa dan memudahkan para petani yang mau kelahan persawahan.
“Kami berharap Pemkab memperhatikan kondisi infrastruktur jalan dan melakukan perbaikan yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” harapnya.
Pria yang akrab disapa Amy menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan di Musrenbang Kecamatan beberapa kali. Namun belum ada realisasi dari ajuan yang disampaikannya tersebut.
“Kami masih berharap, semoga ada perhatian dari pemerintah daerah, mengingat jalan ini sebagai jalan alternatif bagi karyawan pabrik, juga menjadi satu-satunya jalan petani ke sawah. Sehingga sangat penting,” terangnya.
Salah seorang warga Karangwangun, M Nasuha, jalan poros sebagai penghubung antara Desa Karangwangun – Pakusamben ini sudah ada 20 tahun lebih belum ada perbaikan dari pihak pemerintah daerah.
“Hanya pernah diurug dan tambal sulam dari pihak desa. Padahalkan ini katanya memang kewenangannya ada di Pemkab. Bukan kewenangan desa,” kata dia.
Nasuha menyebut, kondisi jalan ini disaat musim kemarau berdebu, sementara saat musim hujan tergenang air. “Kalau pas musim hujan, parah banget, boleh dikatakan masih mending jalan sawah masih bisa dilewati kendaran,” katanya.
Kondisi ini pun mengakibatkan kesulitan bagi warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bertani, berdagang, berangkat kerja, dan lainnya.
“Saya kerap kesulitan saat mengantar pesanan air isi ulang ke rumah warga karena kondisi jalan rusak parah,” ungkapnya.
Ia berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah untuk melakukan perbaikan jalan poros ini, mengingat vitalnya jalan tersebuttersebut sebagai akses perekonomian maupun lainnya. “Kami berharap adanya perbaikan jalan poros ini,” harapnya. (Nawawi)
Discussion about this post