MAJALENGKA, (FC).- Sebagian orang menganggap bahwa jabatan pada perangkat desa adalah jabatan yang menyenangkan, sehingga sering terjadi di beberapa desa manakala ada kekosongan jabatan pamong desa banyak yang meliriknya. Namun tidak seperti di Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung, saat ada kekosongan jabatang pamong desa, pihak pemdes cukup kesulitan mencari orang untuk mengisi jabatan tersebut.
Kekosongan jabatan Kaur Umum yang di tinggalkan oleh Cecep Supendi, karena yang bersangkutan di geser menjadi Kaur Keuangan, kekosongan tersebut baru saat ini terisi setelah sekian lama di buka pendaftarannya. Itu juga posisi Kaur Umum diisi oleh Kadus Leuweunghapit yakni Iyan Riyadi. Sedangkan posisi Kadusnya diisi oleh orang baru yakni Cucun Hidayat.
Pelantikan itu sendiri di gelar di Kantor Desa Leuweunghapit pada Selasa (30/6) dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, yakni jada jarak dan semua yang hadir wajib pakai masker. Turut hadir pada pelantikan pamong tersebut Camat Ligung H Maman Komarudin, Danramil Kapten Sugito, Kapolsek Iptu Umang Suwarsa, Ketua BPD, LPM dan beberapa tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Kades Leuweunghapit Didi Suryadi menegaskan, menjadi pamong desa bukan untuk mencari kesenangan, namun dikatakannya menjadi pamong adalah sebuah pengabdian kepada masyrakat.
“Ingat di masyarakat tidak semua keinginannya sama, rambut boleh sama hitam namun keinginan bisa dipastikan berbeda. Dari itu pamong desa yang pada hari ini dilantik harus segera beradptasi dengan rekan-rekan pamong, untuk selanjutnya bisa bekerjasama dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harap Kades Didi.
Lebih jauh Kades Didi juga nenghimbau agar para istri pamong desa harus mendukung kinerja suami dalam hal menjalankan aktifitasnya, karena istri pamong otomatis menjadi pengurus dan kader PKK.
Sementara itu Camat Ligung H. Komarudin mengucapkan selamat dan sukses kepada pamong desa yang baru saja dilantik, dan berharap bisa cepat beradaftasi dengan lingkungan yang baru.
Dikatakan Camat Maman, saat ini kita sedang diterpa pandemi covid 19, yang belum tahu entah kapan berakhirnya. Namun walaupun demikian kita tetap harus optimis bisa melawan virus tersebut dengan cara tetap menjaga protokol kesehatan yakni selalu cuci tangan, jaga jarak dan selalu pakai masker.
“Saat ini pemerintah khususnya di Kabupaten Majalengka telah mencabut PSBB tahap 3, dan memberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal ini dilakukan agar semua sendi sendi kehidupan bisa segera pulih, dengan catatan kita semua harus tetap membiasakan diri hidup sehat, dengan cara selalu cuci tangan, hindari kerumunan, jaga jarak dan selalu memakai masker,” ujar Camat Maman. (Munadi)