KOTA CIREBON, (FC).- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon bersama Forkopimda monitoring harga kebutuhan pokok di Pasar Jagasatru, Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Selasa (19/3).
Hasilnya, sejumlah kebutuhan pokok seperti beras dan semua jenis cabai mengalami penurunan, sementara harga telur ayam dan daging ayam mengalami kenaikan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menjelaskan, terjadi fluktuasi harga di bulan Ramadan. Mengingat kebutuhan pokok seperti telur ayam, daging ayam, cabai dan beras banyak diburu masyarakat.
“Ada yang mengalami kenaikan, ada juga yang mengalami penurunan. Jadi hasil monitoring kami menilai harga kebutuhan pokok masih relatif stabil,” kata Agus usai monitoring.
Baginya yang terpenting, stok kebutuhan pokok tersebut mencukupi hingga lebaran nanti. Agar kenaikan harga kebutuhan pokok tidak signifikan dan daya beli masyarakat akan kebutuhan pokok tetap tinggi.
“Kami ingin pastikan bahwa stok kebutuhan pokok di Kota Cirebon sampai dengan lebaran nanti mencukupi,” tegas Agus.
Upaya menekan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM). Rencananya program GPM akan terus digulirkan TPID Kota Cirebon hingga jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
“GPM efektif menekan harga kebutuhan pokok. Kami sudah minta perangkat daerah terkait gencar mengadakan program GPM,” ujarnya.
Berdasarkan hasil monitoring TPID Kota Cirebon di Pasar Jagasatru, harga beras medium semula Rp14.500 per kilogram turun menjadi Rp14.000 per kilogram.
Semua jenis cabai mengalami penurunan, contohnya cabai rawit hijau semula Rp50.000 per kilogram turun menjadi Rp40.000 per kilogram.
Sementara kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan yakni telur ayam semula Rp28.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
Daging ayam semula Rp30.000 per kilogram menjadi Rp31.500 per kilogram. (Agus)