KUNINGAN, (FC).- Ada pemandangan yang berbeda dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di depan Pendopo Setda Kuningan, Minggu (1/3). Puluhan anak muda yang tergabung dalam Forum Komunitas Penggiat Alam Kuningan (FKPAK) menggelar aksi Kampanye Lingkungan Tolak TAHURA.
Tema kegiatan yang diambil adalah “Jangan Korbankan Hutan Demi Uang”, bersama mereka terpajang juga patung terbuat dari plastik berbentuk manusia, dengan tempelan tulisan “Lestari”, “Investor” dan “PAD”.
Menurut Koordinator kegiatan, Rizki, sekitar 38 organisasi yang ikut ambil bagian dalam aksi yang bertujuan untuk mengedukasi warga agar bisa menilai baik-buruknya rencana perubahan fungsi hutan Gunung Ciremai dari TN ke TAHURA.
Hal itu menyusul adanya wacana dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan yang akan merubah fungsi hutan Gunung Ciremai dari Taman Nasional ke Taman Hutan Raya (TAHURA).
“Kami hanya memberi edukasi, biar masyarakat menilai sendiri, mana yang cocok diterapkan untuk kelestarian hutan Ciremai, apakah TN ataukah TAHURA,” ujarnya.
Selanjutnya para peserta aksi berkumpul di Taman Pandapa, mendengarkan pemaparan tentang pentingnya Hutan untuk kehidupan dari beberapa pemateri, salah satunya Aktivis Lingkungan, Maman Mezique dari Aktivitas Anak Rimba (Akar) Kuningan.
Maman Mezique menjelaskan point per point terkait pentingnya mempertahankan fungsi hutan Gunung Ciremai agar tetap lestari untuk kehidupan warga Kuningan khususnya.
Discussion about this post