KUNINGAN, (FC).- Kabupaten Kuningan bertambah lagi Universitas. Kali ini usai penggabungan dua perguruan tinggi, yaitu STIKes Muhammadiyah Kuningan dan STKIP Muhammadiyah Kuningan menjadi satu dengan nama Universitas Muhammadiyah Kuningan.
Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang dikeluarkan sejak 3 Juli 2024.
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, yang hadir pada momen berbahagia tersebut menyampaikan apresiasi proses merger ini yang diharapkan dapat membawa perubahan ke arah lebih baik dalam bidang pendidikan di Kuningan.
“Mergernya dua perguruan tinggi menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan ini sebagai penanda bahwa pendidikan di Kuningan akan lebih baik. Kita berharap kehadiran Universitas Muhammadiyah dapat mencetak sarjana berkualitas dan meningkatkan sdm masyarakat serta mencerdaskan anak-anak bangsa,” jelas Iip
Kedepan, Iip berharap Universitas Muhammadiyah ini untuk terus meningkatkan kolaborasi dalam membangun daerah.
“Menyongsong kemajuan daerah kami membutuhkan peran aktif dan sinergitas membangun dalam konsep pentahelix. Dimana salah satunya adalah unsur akademisi yang dapat sama-sama mengisi pembangunan dengan tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Iip
Sementara itu, Ketua STKIP Muhammadiyah, Nanan Abdul Manan mengatakan setelah dimerger maka Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) termasuk salah satu kampus yang memiliki mahasiswa terbanyak.
Muhammadiyah Jawa Barat menargetkan agar kampus ini menjadi model dan barometer bagi perguruan tinggi lain di Jawa Barat dan Indonesia.
“Kondisi geografis dan situasi di Kuningan sangat mendukung untuk menjadi salah satu kampus terbaik. Dukungan dari tokoh-tokoh senior Muhammadiyah dan masyarakat sekitar juga sangat luar biasa. Kami berharap, dengan sinergi yang baik ini, kampus Muhammadiyah di Kuningan bisa menjadi yang terdepan,” kata Nanan
Universitas Muhammadiyah Kuningan, disebutkan Nanan, menawarkan berbagai program studi, mulai dari S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah hingga S1 Peternakan. Dengan harapan agar institusi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Peluncuran ini juga akan dirayakan dengan berbagai kegiatan di dua kampus, yakni Kampus Ilmu Kesehatan dan Kampus Ilmu Pendidikan. (Ali)