KOTA CIREBON, (FC).- Guna melestarikan budaya asli Cirebon, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kota Cirebon, menggelar kelas membatik.
Selain guna melestarikan budaya, kelas membatik yang rutin digelar di Ruang Potret Kita (Pojok Kreatif Asah Talenta) DKUKMPP ini, juga diarahkan untuk para pesertanya agar timbul jiwa wirausaha.
Eulis Komariyah, pembimbing kelas membatik mengatakan, kegiatan kelas membatik ini disediakan untuk umum. Siapapun yang ingin mencoba belajar membatik, dengan membayar kontribusi bahan sebesar Rp45.000, maka sudah bisa mendapatkan sejumlah fasilitas.
“Fasilitas yang disediakan, seperti canting dan juga kain katun yang sudah ada motifnya, yang nanti tinggal digambar sesuai dengan motif batiknya, tentu saja akan mendapatkan bimbingan juga dari kami,” jelas Eulis, Kamis (5/1).
Eulis yang juga pemilik dan perajin Batik Barokah Jaya Batik Kriyan membeberkan, tujuan diadakan nya kelas membatik ini adalah untuk melestarikan budaya Indonesia.
Tentunya, karena dengan banyak yang bisa membatik, maka semakin lestari budaya batik. Apa lagi yang handmade (buatan tangaan) tanpa bantuan.
Selain untuk melestarikan budaya batik tujuan diadakan nya kelas membatik ini yaitu agar dan memotivasi masyarakat sekitar, khususnya ibu-ibu dan juga remaja untuk bisa mengembangkan soft skill yang mungkin belum pernah diasah sebelumnya.
“Semoga peminatnya bisa bertambah banyak agar bisa selalu melestarikan budaya asli indonesia ini khususnya batik alami,” imbuhnya.
Sementara Kepala DKUKMPP Kota Cirebon Iing Daiman menambahkan, kegiatan kelas membatik ini diharapkan menjadi daya tarik bagi masyarakat Kota Cirebon untuk bisa lebih mencintai kearifan lokal, salah satunya batik yang merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan.
“Bagi kalangan milenial, ini menjadi aktivitas baru atau kegiatan mengisi liburan sekolah. Selain berkumpul dengan keluarga atau teman,” katanya.
Kegiatan rutin yang sudah berjalan sejak awal 2022 ini, kata Iing, mendapat respons baik dari masyarakat. Bahkan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Kami bersyukur mendapat respons baik. Makanya kita rencanakan tidak hanya membatik, tetapi ada melukis, membuat cinderamata, pembuatan kue, sampai teknik make up,” jelasnya. (Ramadhan)
Discussion about this post