KEJAKSAN, (FC).- Sidang lanjutan pada kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) penjualan dalam penghapusan aset negara yang di dalamnya ada pompa air riol, berlangsung di PN Tipikor Bandung, Senin (19/12).
Informasi yang didapat Fajar Cirebon dari sumber yang menghadiri langsung persidangan tersebut yakni Agus Prayoga, sidang masih mengagendakan para saksi.
Kali ini saksi yang dihadirkan pada sidang tersebut, salah satunya adalah Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon Sofyan Satari.
Pria yang akrab disapa Opang ini diperiksa Hakim PN Tipikor Bandung, bersama dengan Fery Nurasco, Ramdan Laksana, dan Saefudin.
Ayo, demikian panggilan arab Agus Prayoga menuturkan, dari 4 orang saksi, baru diperiksa 2 orang saksi saja, yaitu Opang dan Fery.
“Yang dua lainnya ditunda pada sidang Hari Senin depan,” terang Ayo kepada FC, Selasa (20/12).
Ayo menceritakan jalannya persidangan, diantaranya pertanyaan Jaksa dengan Penasehat Hukum (PH) Lolok, yang dinilainya cukup menarik. Pasalnya, kedua belah pihak masing-masing memunculkan bukti dan perdebatan menarik.
“Iya, seperti terkait penyertaan modal, rapat forum diskusi grup dan lainnya. Sementara PH dari Sigit dan Pedro irit bertanya, hanya terkait kenal tidak dengan kliennya dan hubungannya apa,” tutur Ayo.
Ayo menyampaikan, pihaknya sempat meminta dicatat, bahwa karena semua saksi yang disumpah tadi itu tidak ada relevansinya untuk kesaksian Anton. Karena semuanya tidak ada yang kenal sama sekali.
“Tapi mengapa kok banyak saksi yang diperiksa sebagai saksi terhadap Anton, dengan tuduhan dugaan melakukan korupsi. Tapi dalam BAP-nya tidak ada menyentuh nama Anton sama sekali. Jadi aneh, demikian juga ketika ada pertanyaan pernah ada kehilangan barang yang konon sudah lapor ke Polsek, pertanyaannya sudah sampai sejauh mana kasusnya, apakah sudah P21 dan sidang? Ternyata tidak ada yang tahu,” cetus Ayo.
Sementara itu, menyusul pemeriksaan tersebut, Opang belum memberikan komentarnya. Dihubungi melalui telepon selulernya Opang hanya menjawab singkat. “Masih di Bandung Om,” ucapnya singkat. (Agus)
Discussion about this post