KAB. CIREBON, (FC).- Pencanangan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk siswa sekolah dasar (SD), Madrasah Ibitidaiyah (MI), dan Sekolah Luar Biasa (SLB), serta pondok pesantren di Kabupaten Cirebon tengah dilakukan Dinas Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah melalui Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Dendi Hamdi menjelaskan, pencanangan program BIAS dilakukan berbagai tahap, dengan sasaran siswa SD sederajat mulai dari kelas 1,2, 5 dan 6.
Dendi sapaan akrabnya menyebut bulan imunisasi anak sekolah juga merupakan imunisasi lanjutan untuk anak usia sekolah yang bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan anak. Yaitu, yang telah mendapatkan imunisasi dasar mencakup penyakit Campak Rubela, Tetanus, Difteri, dan Kanker Leher Rahim.
“Imunisasi ini akan diberikan di berbagai satuan pendidikan, termasuk SD, MI, SLB, Pondok Pesantren, termasuk anak usia sekolah yang tidak sekolah,” kata Dendi, kemarin melalui pesan WhatsApp nya, Minggu (4/8).
Adapun sasarannya, Dendi merincikan anak-anak SD/MI kelas 1 sebanyak 39.864, kelas 2 ada 40.661, kemudian kelas 5 sebanyak 38.340, kemudian sasaran anak SD/MI Kelas 5 berjenis kelamin perempuan sebanyak 18.369, dan anak-anak SD/MI kelas 6 perempuan berjumlah 18.890 siswa.
“Target kami adalah mencapai minimal persen cakupan imunisasi di setiap pos untuk setiap antigen vaksin di wilayah Kabupaten Cirebon,” kata Dendi.
Dendi melanjutkan, adapun jadwal dan jenis imunisasi yang akan diberikan meliputi beberapa kategori sasaran anak sekolah. Yakni, anak kelas 1 (usia 7 tahun) dengan Imunisasi Campak Rubela (MR) dijadwalkan pada Agustus 2024 dan Difteri Tetanus (DT) pada November 2024.
Lalu, anak kelas 2 (usia 8 tahun), dengan Imunisasi Difteri Tetanus (DT) dijadwalkan pada November 2024. Kemudian anak kelas 5 (usia 11 tahun) dengan Imunisasi Difteri Tetanus (DT) pada November 2024, serta imunisasi HPV Dosis I untuk anak perempuan pada Agustus 2024.
“Dan terakhir adalah anak kelas 6 perempuan (usia 12 tahun), dengan imunisasi HPV Dosis 2 dijadwalkan pada Agustus 2024,” kata Dendi.
“Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang dapat membantu melindungi individu dari infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks dan kanker penis. HPV adalah virus yang menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan infeksi pada area genital dan anus,” kata imbuhnya.
Jika berbicara target, pihaknya pada program BIAS setiap tahunnya ditargetkan minimal 95 persen. Dendi mengaku pencanangan program BIAS ini sudah melakukan tahap persiapan jauh hari dengan melibatkan lintas sektor, terutama dari Kemenag dan Disdik. “Tentunya kita berpedoman pada SKB 4 Menteri untuk menguatkan pelaksanaan bulan imunisasi anak sekolah ini,” pungkasnya. (Ghofar)