KUNINGAN, (FC).- Tasya Komara Sari, anak muda dari Desa Pagundan Kecamatan Lebakwangi Kuningan mempunyai keinginan besar untuk menciptakan kegiatan Ekonomi Kreatif yang mampu mendukung ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat yang ada di desanya.
Tasya Komara Sari memiliki keyakinan, ekonomi kreatif bisa dijadikan salah satu upaya untuk mengubah kondisi sosial dan meningkatkan pendapatan masyarakat di lingkungan desanya.
Gadis cantik yang masih tercatat sebagai Mahasiswi di STP Trisakti semester 7 ini, pada tanggal 8 Juni 2020 mendirikan sebuah bisnis yang diharapkan bisa menggerakan ekonomi desanya, yaitu usaha Keripik Ubi dari jenis Ubi Manohara.
“Usaha Keripik Ubi ini saya dirikan bertepatan dengan hari ulang tahun saya yang ke-21, biar mudah diinget,” jelas Tasya sambil tersenyum.
Berbekal ilmu yang didapatnya dari STP Trisakti, Tasya mencoba mengembangkan sistem bisnis dengan mengadopsi Sistem Community Based Tourism, yaitu pariwisata berbasis masyarakat atau menjadikan masyarakat sebagai subjek, bukan sebagai objek pariwisata.
“Singkatnya berprinsip demokrasi; dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat. Saya mencoba menerapkan prinsip-prinsip tersebut pada bisnis keripik ubi melalui “Gerakan MARRS.ID” (MaRi Rubah Social Income Desa),” jelas Tasya.
Tasya memilih Ubi Manohara, jenis ubi yang banyak dihasilkan di desanya untuk dioptimalkan untuk diolah menjadi Keripik Ubi yang diproduksinya. Dengan cara ini, Tasya berusaha untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat, baik sebagai supplier ataupun reseller.