KUNINGAN, (FC).- Desa Cikubangsari Kecamatan Kramatmulya mendapat bantuan perbaikan jalan drainase dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jawa Barat sekitar 3,4 Miliar.
Kepala Desa Cikubangsari Yana mengaku bersyukur atas bantuan dari Pemprov Jabar untuk penataan kawasan kumuh dengan nilai yang cukup besar ini. Untuk di tiga lokasi yaitu di Blok Puhun, Manis dan Pahing Desa Cikubangsari.
Alhamdulillah saya beruntung Dapat bantuan dari provinsi itu, soalnya ini jalan pemukiman sudah pada rusak, ditambah hujan sekarang mulai tidak menentu, kata Yana.
Dalam kondisi Kabupaten Kuningan sedang tidak baik baik saja, tapi lanjut Yana, desanya justru dapat bantuan dari provinsi, maka baginya hal itu adalah keberuntungan seluruh warga desa Cikubangsari.
“Ya mudah mudahan warga juga banyak diberdayakan untuk perbaikan jalan ini, sehingga bisa cepat dalam batas waktu yang ditentukan, kata Yana.
Sementara itu, Kepala DPKPP Kabupaten Kuningan Mutofid mengatakan, bantuan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga Desa Cikubangsari.
“Saya berharap bantuan ini dapat memperbaiki kondisi jalan dan drainase di desa ini, manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Cikubangsari sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas dan kesehatan lingkungan bagi warga,” kata Mutopid.
Bantuan tersebut, akan digunakan juga untuk pembangunan tiga paket kegiatan fisik di tiga dusun yaitu di Dusun Manis, dana sebesar Rp801.553.403 akan digunakan untuk pengerjaan jalan dan drainase.
Di Dusun Pahing, anggaran sebesar Rp1.469.794.162 juga akan dialokasikan untuk proyek pembangunan serupa. Sementara itu, Dusun Puhun akan menerima Rp1.329.414.132 untuk perbaikan jalan dan drainase.
Dengan adanya bantuan ini, Mutopid berharap Desa Cikubangsari dapat keluar dari kategori kawasan kumuh dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
Ditambahkan Pelaksana Kegiatan, Sandi Ahmad Faris mengaku bahwa pengerjaan ini selesai akhir desember, sesuai dengan target kontrak.
Meski terkesan banyak, tapi pengerjaan ini bukanlah fisik seperti bangunan yang harus memakan waktu cukup lama.
“Cuma ini kita ketergantungannya material, ya karena materialnya kan memang sudah di arahkan dari provinsi dan memang spesifikasi yang sesuai dengan spek itu dari situ jadi kita enggak bisa pakai material yang lain, karena jalanan ini nanti menggunakan paving blok khusus, ungkap Faris. (Ali)
Discussion about this post