KAB. CIREBON, (FC),- Sejumlah mahasiswa IPB University yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University di Desa Tenjomaya, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, menanggapi permasalahan prevalensi stunting yang semakin mencuat dengan mengusungkan program inovatif CATING PONI (Cegah Stunting dengan Protein Hewani).
Ketua kelompok KKN IPB di Desa Tenjomaya Ihsanul Ishmatullah kepada FC menjelaskan, Stunting merupakan suatu keadaan di mana tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi ideal sesuai kelompok umurnya.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi masyarakat dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak.
Berdasarkan data yang dimiliki Bidan Desa Tenjomaya, Amas Trisnapiani, ditemukan 32 balita mengalami stunting dan gizi buruk.
“Dalam setahun kedepan Desa Tenjomaya masih menjadi daerah lokus stunting” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Mahasiswa IPB University yang sedang melaksanakan KKN sejak 24 Juni 2024 hingga 5 Agustus 2024 mendatang,i menunjukkan komitmen terhadap peningkatan kesehatan masyarakat sejalan dengan poin 3 Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk pada semua usia.
Salah satunya dengan meluncurkan program inovatif bertajuk CATING PONI (Cegah Stunting dengan Protein Hewani).
“Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada Ibu Kader Posyandu dan Ibu Balita di Desa Tenjomaya terkait pentingnya pemberian protein hewani pada masa balita sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sebagai upaya pencegahan stunting” paparnya.
Dijelaskan Ihsan, melalui program inovatif CATING PONI, Mahasiswa IPB University berharap dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Desa Tenjomaya.
Program CATING PONI melibatkan berbagai kegiatan, dimulai dengan program sosialisasi mengenai pencegahan stunting dengan memprioritaskan gizi seimbang serta keunggulan protein hewani telur.
Sosialisasi ini dilakukan di 6 posyandu di Desa Tenjomaya, meliputi Posyandu Bougenville, Kenanga, Dahlia, Anggrek, Flamboyan, dan Sakura pada tanggal 6 Juli hingga 12 Juli 2024.
“Rangkaian CATING PONI juga dilakukan pada Kelas Ibu Hamil dengan materi pencegahan stunting sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Materi dari kelas ini meliputi penjelasan mengenai pentingnya mengetahui upaya pencegahan stunting mulai dari periode kehamilan, periode menyusui, hingga periode bayi dibawah dua tahun (Baduta),” jelasnya.
Ditambahkan Ihsan, Selain pemberian edukasi, program ini juga memberikan pelatihan berupa demonstrasi memasak menu gizi seimbang bagi balita dengan berfokus pada kandungan protein hewani.
Protein hewani dinilai memiliki kandungan asam amino essensial yang lengkap sehingga berperan besar dalam pertumbuhan dan pembentukan antibodi yang baik.
Oleh karena itu, protein hewani berkontribusi besar dalam pencegahan stunting bagi tubuh manusia khususnya balita.
Kegiatan demonstrasi masak dilakukan pada tanggal 19 Juli 2024 di Posko Kesehatan Desa Tenjomaya dan dihadiri oleh Ketua PKK Desa Tenjomaya, Bidan Desa Tenjomaya, Ibu Kader Posyandu, dan Ibu Balita.
“Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai menu gizi seimbang yang memprioritaskan kandungan protein hewani dilanjutkan praktik memasak satu set menu bento bagi balita dengan bentuk dan rasa yang dikemas menjadi variatif serta menarik. Contoh diantaranya yaitu naget telur, pangsit ayam, tahu teriyaki, nasi goreng mentega, dan smoothies buah naga juga pisang.
Sementara Ketua TP PKK Desa Tenjomaya, Ibu Nurlaela, mengapresiasi dengan baik inisiatif dan kerja keras para Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University.
Menurutnya melalui program CATING PONI, Mahasiswa IPB University berharap tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga berusaha membangun kesadaran dan kebiasaan baik yang berkelanjutan pada masyarakat Desa Tenjomaya.
Aksi nyata yang dilakukan oleh Mahasiswa IPB University ini semoga dapat diadaptasi dan diimplementasikan di daerah lain yang mengalami masalah serupa, sehingga Indonesia mampu mencapai target penurunan stunting secara nasional.
“Program ini sangat membantu kami dalam upaya menurunkan angka stunting di desa. Semoga dengan adanya CATING PONI, anak-anak di Tenjomaya dapat tumbuh sehat dan cerdas,” tuturnya.(Nawawi)
Discussion about this post