KAB. CIREBON, (FC), – Siapa sosok calon Bupati – Wakil Bupati Cirebon dalam pemilihan kepala daerah serentak 27 November mendatang.
Sepertinya masyarakat berharap Kabupaten Cirebon memdatang dipimpin ditangan anak muda yang diharapkan akan mampu memperbaiki Kabupaten Cirebon dari segala sektor.
Salah satu sosok politisi muda Teguh Russian Merdeka yang akan ikut meramaikan bursa pilkada Kabupaten Cirebon mendatang.
Kandidat Bupati Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka (TRM) mengaku prihatin dengan kondisi para perangkat desa yang hanya mendapat penghasilan tetap sebesar Rp2 juta per bulan atau di bawah UMR Kabupaten Cirebon saat ini sebesar Rp2,5 juta.
Politisi Golkar Kabupaten Cirebon tersebut menjanjikan jika terpilih sebagai Bupati Cirebon periode 2024-2029 akan memperhatikan kesejahteraan perangkat desa melalui peningkatan bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp1 miliar per tahun.
“Saya akan memprioritaskan optimalisasi pelayanan pada masyarakat desa melalui kenaikan bantuan keuangan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp1 miliar per tahun untuk setiap desa di Kabupaten Cirebon,” kata Teguh Rusiana Merdeka saat ditemui di ruangan Kantor DRPD Kabupaten Cirebon, Kamis (18/4).
Ketua Golkar Kabupaten Cirebon tersebut menegaskan, kecilnya alokasi dana desa saat ini yang hanya Rp400 jutaan per tahun menimbulkan kesenjangan kesejahteraan khususnya perangkat desa sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat desa.
“Bantuan keuangan Rp1 miliar per desa bisa menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan,” tegas Wakil Ketua DPRD kabupaten Cirebon tersebut.
Disinggung kemampuan APBD Kabupaten Cirebon untuk merealisasikan program bantuan Rp1 miliar per desa, Teguh mengklaim Bupati Cirebon sebagai Kepala Daerah harus inovatif agar sektor-sektor yang potensial meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) lebih dioptimalkan.
“Sebetulnya banyak sektor dapat dioptimalkan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Terpisah, Ketua 1 Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Cirebon, Akroji mengatakan, jika ada komitmen dari kandidat Bupati Cirebon tentunya 4.200 perangkat desa dan keluarga besarnya tentu sangat mendukung peningkatan kesejahteraan.
Akroji mengklaim sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Cirebon, seperti Tunjangan Hari Raya (THR) untuk perangkat desa hanya sebatas janji-janji saja.
“Dari sekian banyak kandidat bupati belum ada yang memperhatikan kesejahteraan perangkat desa sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Disinggung harapan PPDI pada Kandidat Bupati Cirebon, Akroji menginginkan bupati terpilih dapat memberikan perhatian lebih pada perangkat desa melalui peningkatan kesejahteraan.
“Harapan kami ada perhatian lebih dari Bupati Cirebon agar ada tunjangan dan Siltap di atas UMR karena Siltap perangkat desa saat ini cuma Rp2 juta atau di bawah UMR Kabupaten Cirebon,” Harapnya.
Sementara tokoh pemuda asal wilayah Timur Kabupaten Cirebon, Shandy mengungkapkan, saat ini masyarakat sangat berharap kehadiran tokoh dannkader muda untuk memimpin Kabupaten Cirebon mendatang.
Alasannya dengan kehadiran sosok anak muda akan menghadirkan semangat kerja baru dengan tenaga dan pemikirannya yang masih fresh, menilik beberapa daerah lain yang dipimpin oleh anak muda seperti Solo, kemudian beberapa daerah di Jawa Timur, Kalimantan, Sumatra Utara dan lainnya.
Kehadiran sosok Bupati atau Walikota anak muda telah membawa kemajuan daerah yang sangat pesat, maka Kabupaten Cirebon sangat berharap bisa menghadirkan sosok pemimpin dari kalangan anak muda yang diharapkan mampu membawa kemajuan Kabupaten Cirebon secara cepat.
“Majunya politisi muda yang juga pimpinan partai Golkar, Teguh Rusiana Merdeka merupakan salah satu kemajuan pelaksanan pilkada Cirebon yang mampu menghadirkan calon bupati dari kalangan anak muda, seperti yang ramai muncul lainnya juga ada Nuruzzaman dan lainnya,” terangnya. (Nawawi)