MAJALENGKA, (FC).- Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, optimistis program budidaya pisang Apuy bakal meningkatkan perekonomian warga Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Pasalnya, Pemkab Majalengka “mengerahkan” Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) hingga pemerintah desa dalam program tersebut.
Menurut dia, DKP3 Kabupaten Majalengka akan membagikan 200 ribu bibit pisang Apuy kepada masyarakat Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
“Bibit pisang Apuy tersebut ditanam di lahan pertanian hingga halaman rumah warga Desa Argamukti,” ujar Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Sabtu (27/7).
Nantinya, hasil panen dari budidaya pisang Apuy dibeli BUMDes yang berkolaborasi dengan Disperdagin Kabupaten Majalengka untuk memasarkannya secara luas. Ia mengatakan, Pemerintah Desa Argamukti akan membantu pengemasan pisang Apuy yang dipanen masyarakat menggunakan cantolan khusus sehingga mengusung kearifan lokal Argapura.
Pihaknya mengakui, DKP3 Kabupaten Majalengka telah mendorong Pemerintah Desa Argamukti untuk menggunakan anggaran ketahanan pangan di desa untuk memaksimalkan budidaya itu.
“Kami berharap, pisang Apuy ini akan menjadi souvenir buah-buahan khas dari Majalengka, sehingga tidak seperti selama ini yang diisi apel, angger, jeruk, dan lainnya,” kata Dedi Supandi.
Dedi menyampaikan, pisang Apuy memiliki kekhasan tersendiri, dan tidak bisa ditanam sembarangan, karena rasanya akan berbeda apabila ditanam di luar wilayah Kecamatan Argapura. Dari segi rasa pisang Apuy cenderung lebih manis, dan tekstur buahnya lebih lembut dibanding pisang pada umumnya, sehingga dinilai mirip seperti kue bolu.
“Program budidaya ini juga sebagai tindak lanjut setelah pisang Apuy ditetapkan sebagai varietas lokal Majalengka beberapa waktu lalu,” ujar Dedi Supandi. (Munadi)
Discussion about this post