INDRAMAYU, (FC).- Tanah Ambles yang terletak di Blok Rengaspayung, Desa Kertasmaya Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu diduga disebabkan Keberadaan aliran air di bawah permukaan tanah atau yang disebut juga dengan sungai purba. BPD pun terus Upaya penanganan kasus tersebut
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya, mengatakan, dugaan keberadaan aliran air di bawah permukaan tanah itu merupakan hasil uji laboratorium dari struktur tanah yang ambles di blok tersebut. Namun, dibutuhkan upaya lebih untuk memastikan hal itu.
‘
’Jadi kita tidak mau terburu-buru dalam menangani tanah ambles di Rengaspayung. Kita akan pastikan dulu penyebabnya, biar tahu obatnya,’’ tegas Caya, Rabu (29/9).
Caya mengatakan, upaya penanganan tanah ambles itu sebenarnya telah dilakukan tahun lalu. Namun ternyata, upaya tersebut tak membuahkan hasil yang diharapkan karena tanah kembali ambles.
‘
’Persoalannya tidak mudah. Walau diatasnya terus kita tumpuk dengan material tanah, tapi kalau dibawahnya ada aliran air, yang hilang lagi,’’ cetus Caya.
Caya mengakui, ada dua rumah warga yang paling terancam ambruk akibat tanah ambles tersebut. Karena itu, kedua pemilik rumah tersebut telah diberikan bantuan uang untuk mengontrak rumah sementara di lokasi lain guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Caya menyebutkan, bantuan uang itu diberikan kepada dua keluarga itu untuk mengontrak rumah selama sepuluh bulan. Namun, dia mengakui, pemilik rumah tersebut kerap pulang di siang hari karena mereka berjualan.
‘’Jadi kalau siang mereka pulang untuk jualan, kalau malam mereka kembali ke rumah kontrakan,’’ pungkasnya.
Seperti diketahui, tanah ambles di Blok Rengaspayung semakin parah, terutama terjadi di RT 09/RW 05 Blok Rengaspayung. Permukaan jalan desa yang melintasi rumah-rumah warga di RT tersebut bahkan telah ambles sekitar empat meter, Kondisi itu menyebabkan tiga rumah yang ada di pinggir jalan tersebut terancam ambruk. (Agus)